Perluasan Pasar Sayuran Hidroponik melalui Pemanfaatan Digital Marketing pada SH Farm Kabupaten Bogor
Abstract
SH Farm mengalami kesulitan dalam mengatasi banyaknya tingkat produksi
sayuran dibandingkan penjualan yang ada. Hal ini dikarenakan pemasaran yang
belum efektif di SH Farm. Penelitian ini bertujuan untuk merancang
pengembangan bisnis dalam upaya meningkatkan penjualan. Kemudian akan
dianalisis penerapan dengan digital marketing. Peningkatan pendapatan sebelum
dan sesudah pengembangan dan perbedaan rata-rata penjualan sebelum dan
sesudah pengembangan. Metode yang digunakan yaitu analisis SWOT sebagai
perancangan pengembangan bisnis, analisis finansial untuk menghitung
penerimaan dan keuntungan usaha serta uji-t untuk membandingkan beda rata-rata
penjualan dari penerapan digital marketing. Hasil penenelitian menunjukkan
bahwa dengan adanya penerapan digital marketing, penerimaan perusahaan
meningkat sebesar Rp16.702.000, laba rugi sebesar Rp5.908.635, dan keuntugan
tambahan sebesar Rp5.938.328 dari anggaran parsial. Nilai R/C ratio meningkat
sebesar 0.15 yaitu 1.31 dari 1.16 dan dari uji-t dapat diketahui bahwa t-hitung -
7.67 < t tabel 4.30 yang berarti terdapat perbedaan rata-rata penjualan sebelum
dan sesudah pengembangan bisnis SH Farm is experiencing difficulties in managing the high level of
vegetable production compared to the existing sales. This is due to ineffective
marketing at SH Farm. This research aims to design business development efforts
to increase sales. The implementation of digital marketing will then be analyzed.
The increase in revenue before and after development and the difference in
average sales before and after development will be examined. The methods used
include SWOT analysis for business development design, financial analysis to
calculate revenue and business profit, and t-test to compare the average sales
difference from the implementation of digital marketing. The research results
indicate that with the implementation of digital marketing, the company's revenue
increased by Rp16.702.000, net profit by Rp5.908.635, and additional profit by
Rp5.938,328 from the partial budget. The R/C ratio increased by 0.15, from 1.16
to 1.31, and from the t-test, it can be seen that the calculated t-value of -7.67 < t table of 4.30, which means there is a difference in average sales before and after
business development.
