Efesiensi Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Berdasarkan Metode Panen Manual Dan Mekanisasi Di PT. Kencana Sawit Indonesia
Abstract
Panen merupakan tahap penting dalam produksi kelapa sawit yang memengaruhi efisiensi dan produktivitas kebun. Penelitian ini membandingkan efisiensi panen menggunakan metode manual dan mekanisasi dengan mengukur durasi panen buah serta waktu pengangkutan ke tempat pengumpulan hasil (TPH). Penelitian dilakukan pada November sampai Desember 2024 di PT. Kencana Sawit Indonesia, Solok Selatan, Sumatera Barat. Alat dan bahan yang digunakan meliputi alat tulis, stopwatch, serta data terkait waktu kerja dan hasil panen. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan dianalisis menggunakan uji-T. Hasil menunjukkan bahwa panen mekanisasi lebih efisien, dengan selisih waktu angkut 23,48 menit per ton lebih cepat (p < 0,0001). Produksi bulanan metode mekanisasi mencapai rata-rata 48,69 ton/blok, sedangkan manual hanya 38,13 ton/blok. Mekanisasi terbukti meningkatkan kecepatan panen, efisiensi tenaga kerja, dan hasil produksi, sehingga dapat menjadi strategi operasional yang lebih efektif bagi perkebunan kelapa sawit. Harvesting is a critical stage in oil palm production that affects plantation
efficiency and productivity. This study aims to compare harvesting efficiency
between manual and mechanized methods by measuring fruit harvesting duration
and transportation time to the collection point (TPH). The research was conducted
from November to December 2024 at PT. Kencana Sawit Indonesia, Solok Selatan,
West Sumatra. The tools and materials used included writing instruments, a
stopwatch, and data related to working time and harvest yield. Data were collected
through direct observation and analyzed using the two-tailed T-test. The results
showed that mechanized harvesting is more efficient, with a harvesting time
difference of 12 seconds per bunch (p = 0.0002) and transportation time 23,48
minutes per ton faster than manual harvesting (p < 0.0001). The average monthly
production using mechanized methods reached 48,69 tons/block, while the manual
method produced only 38,13 tons/block. Mechanization has been proven to
improve the duration of harvesting, labor efficiency, and production output.
