Pola Resiliensi Sosial Ekonomi Keluarga Nelayan Desa Sangrawayang Kabupaten Sukabumi
Date
2025Author
Salwa, Ashila Nazzala
Nurani, Tri Wiji
Nugroho, Thomas
Metadata
Show full item recordAbstract
Perikanan tangkap merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian masyarakat pesisir. Sektor ini dihadapkan pada ketidakpastian hasil tangkapan akibat perubahan iklim dan lingkungan. Dalam menghadapi tantangan ini, keluarga nelayan di Desa Sangrawayang menunjukkan kemampuan bertahan dan beradaptasi yang mencerminkan ketahanannya (resiliensi). Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi faktor sosial-ekonomi penentu ketahanan rumah tangga nelayan, menganalisis modal sosial, dan merumuskan pola ketahanan sosial-ekonomi keluarga nelayan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan studi literatur, observasi lapangan, dan wawancara. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan analisis jaringan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketahanan sosial-ekonomi keluarga nelayan di Desa Sangrawayang terbentuk melalui interaksi antara modal sosial, akses terhadap modal, sumber daya manusia, dan strategi ekonomi rumah tangga. Pola ketahanan sosial-ekonomi yang terbentuk ini bersifat adaptif dan berkelanjutan, meskipun tingkat ketahanannya tidak seragam di antara keluarga nelayan. Capture fisheries are a crucial sector in coastal communities' economies. However, the sector faces uncertain catches due to climate and environmental changes. In response to these challenges, fishing families in Sangrawayang Village have demonstrated remarkable survival and adaptation capabilities,
reflecting their resilience. This study aims to identify the socio-economic factors that influence household resilience, analyze the role of social capital, and formulate the socio-economic resilience patterns of fishing families. The research was conducted using a literature review, field observation, and interview approach. Data analysis involved descriptive qualitative methods and social network analysis. The findings reveal that the socio-economic resilience of fishing families in Sangrawayang Village is shaped by the interplay of social capital, access to capital, human resources, and household economic strategies. This resilience pattern is adaptive and sustainable, although its level varies among individual fishing families.
