Prediksi Erosi Tanah melalui Integrasi Model USLE dengan Informasi Geografis di Sub DAS Cihideung
Date
2025Author
BAWONO, PANDJI SASMITODJI
Prasetyo, Lilik Budi
Setiawan, Yudi
Metadata
Show full item recordAbstract
Erosi tanah merupakan salah satu bentuk degradasi lahan yang dapat menurunkan produktivitas tanah dan menyebabkan kerusakan lingkungan, khususnya di daerah aliran sungai (DAS). Penelitian ini bertujuan menganalisis sebaran erosi tanah di Sub DAS Cihideung, Kabupaten Bogor seluas ±3.015 ha dengan menggunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE). Parameter yang digunakan meliputi erosivitas hujan (R) dari data CHIRPS tahun 2019–2023, erodibilitas tanah (K) berdasarkan data BBSDLP Kementan 2016, panjang dan kemiringan lereng (LS) dari Digital Elevation Model (DEM), serta pengelolaan vegetasi dan praktik konservasi (CP) hasil interpretasi citra Sentinel-2. Tutupan lahan terdiri atas sawah, tegalan, kebun campuran, permukiman, dan hutan. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai erosi (A) berkisar antara 0 hingga 27,3 ton/ha/tahun, yang tergolong dalam kelas sangat ringan hingga ringan, dengan distribusi spasial yang bervariasi. Wilayah dengan tingkat erosi relatif lebih tinggi tersebar pada lahan tegalan dan kebun campuran yang berada di lereng dengan
kemiringan sedang hingga curam. Sebaliknya, wilayah berhutan dan persawahan pada lereng landai cenderung memiliki tingkat erosi lebih rendah. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar perencanaan pengelolaan DAS yang berkelanjutan.
Kata kunci: Erosi tanah, konservasi tanah, SIG, Sub DAS Cihideung, USLE Soil erosion is a form of land degradation that can reduce soil productivity and cause environmental damage, especially in watersheds. This study aims to analyze the distribution of soil erosion in Cihideung Sub Watershed, Bogor Regency covering ±3,015 ha using the Universal Soil Loss Equation (USLE) method. The parameters used include rainfall erosivity (R) from CHIRPS data in 2019-2023, soil erodibility (K) based on data from BBSDLP Kementan 2016, length and slope (LS) from Digital Elevation Model (DEM), and vegetation management and conservation practices (CP) from Sentinel-2 image interpretation. Land cover consists of paddy fields, moorlands, mixed gardens, settlements, and forests. The results of the analysis show that the erosion value (A) ranges from 0 to 27.3 tons/ha/year, which belongs to the very light to light class, with varying spatial distribution. Areas with relatively higher erosion rates are scattered on moorland and mixed gardens located on slopes with moderate to steep slopes. Conversely, forested areas and rice fields on gentle slopes tend to have lower erosion rates. The results of this study can be the basis for sustainable watershed management planning.
Keywords: Cihideung Subwatershed, soil conservation, soil erosion, GIS, USLE
