Pengembangan Produk Kopi Arabika menjadi Kopi Celup pada Wanoja Coffee di Kabupaten Bandung
Abstract
Kopi celup merupakan inovasi produk kopi yang dikemas dalam kantong
celup. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui preferensi konsumen
terhadap terhadap kopi celup dan kelayakan pengembangan bisnis berdasarkan
analisis aspek non finansial dan finansial. Metode analisis yang digunakan yaitu
analisis deskriptif, analisis conjoint, analisis non finansial dan analisis finansial.
Hasil menjawab tujuan, preferensi konsumen lebih menyukai produk kopi celup
yang aroma harum, rasa tidak terlalu pahit, tekstur bubuk halus, kualitas bahan yang
tinggi, dan harga Rp10.000 per 12 gr. Analisis non finansial pada aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis, Aspek organisasi dan manajemen, aspek hukum dan aspek
lingkungan sudah dikatakan layak begitu juga dengan analisis finansial dikatakan
layak dijalankan, dengan melihat nilai NPV sebesar Rp97.765.612, IRR 46%, Net
B/C 3,37, Gross B/C 14,8, dan Payback period 3 tahun 4 bulan 24 hari. Hasil dari
analisis switching value menunjukkan batas toleransi perubahan penurunan
produksi sebesar 6,75%, dan peningkatan harga input green beans sebesar 88,9%
agar bisnis tetap layak dijalankan. Dipped bag are an innovative coffee product packaged in dip bags.The
purpose of this research was to determine consumer preferences for coffee bags and
the feasibility of business development based on analysis of non-financial and
financial aspects. The analysis methods used are descriptive analysis, conjoint
analysis, non-financial analysis and financial analysis. The results answer the
objectives, consumer preferences prefer coffee bag products that have a fragrant
aroma, a taste that is not too bitter, a fine powder texture, high quality ingredients,
and a price of Rp10,000 per 12 grams. Non-financial analysis on market and
marketing aspects, technical aspects, organizational and management aspects, legal
aspects and environmental aspects have been said to be feasible as well as financial
analysis is said to be feasible to run, by looking at the NPV value of Rp97,765,612,
IRR 46%, Net B/C 3.37, Gross B/C 14.8, and Payback period Payback period 3
years 4 months 24 days. The results of the switching value analysis show a tolerance
limit for changes in production decline of 6.75%, and an increase in the price of
green beans input of 88.9% so that the business remains feasible to run.
