Show simple item record

dc.contributor.advisorJahroh, Siti
dc.contributor.advisorWatazawwadu'ilmi, Sendy
dc.contributor.authorZuvian, Nicholas Ilham
dc.date.accessioned2025-07-21T06:05:58Z
dc.date.available2025-07-21T06:05:58Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165420
dc.description.abstractIndustri manufaktur dan migas menghadapi tantangan akibat ketidakpastian global. PT XYZ, perusahaan manufaktur pengeboran minyak, mengalami penurunan ekspor dan berbagai risiko operasional sepanjang 2020–2024. Kondisi ini menegaskan perlunya manajemen risiko operasional yang terstruktur. Penelitian ini bertujuan menganalisis penilaian dan perlakuan risiko serta memberikan rekomendasi pencegahan dan perbaikan berdasarkan ISO 31000:2018 pada PT XYZ. Penelitian menggunakan in-depth interview dengan 7 responden dari karyawan internal perusahaan dan pengambilan data pada bulan Februari-Mei 2025. Dengan metode Godfrey dan pendekatan Flanagan dan Norman, penelitian mengidentifikasi 13 risiko operasional, yang dianalisis dan dikategorisasikan tingkat risiko menjadi 2 rendah, 5 sedang, 5 tinggi, dan 1 ekstrem. Evaluasi risiko yaitu penerimaan dan respons risiko yang disesuaikan dengan tingkat risikonya. Fokus utama perlakuan risiko diarahkan pada lima risiko tinggi dan satu risiko ekstrem, dengan strategi preventif dan mitigasi untuk memperkuat sistem manajemen risiko dan mengurangi potensi kemungkinan terjadi serta dampak kerugian dari risiko operasional perusahaan.
dc.description.abstractThe manufacturing and oil and gas industries are facing challenges due to global uncertainty. PT XYZ, an oil drilling manufacturing company, experienced a decline in exports and various operational risks throughout 2020–2024. This condition underscores the need for a structured operational risk management system. This study aims to analyze risk assessment and treatment, as well as provide preventive and corrective recommendations based on ISO 31000:2018 at PT XYZ. The research employed in-depth interviews with seven respondents from the company’s internal employees, with data collection conducted between February and May 2025. Using the Godfrey method and the Flanagan and Norman approach, the study identified 13 operational risks, which were analyzed and categorized into 2 low, 5 medium, 5 high, and 1 extreme risk levels. Risk evaluation involved accepting and responding to risks according to their levels. The main-focus of risk treatment is directed at the five high and one extreme risks, using preventive and mitigation strategies to strengthen the risk management system and reduce both the likelihood of occurrence and the impact of losses from the company’s operational risks.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Manajemen Risiko Operasional Perusahaan Manufaktur Pengeboran Minyak pada PT XYZid
dc.title.alternativeAnalysis of Operational Risk Management in Oil Drilling Manufacturing Company at PT XYZ
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordpenilaian risikoid
dc.subject.keywordRisk Assessmentid
dc.subject.keywordISO 31000;2018id
dc.subject.keywordPerlakuan risikoid
dc.subject.keywordRekomendasi strategi mitigasiid
dc.subject.keywordMitigation strategy recommendationsid
dc.subject.keywordRisk treatmentid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record