| dc.contributor.advisor | Hasanah, Heni | |
| dc.contributor.author | Saputra, Dwi Bayu | |
| dc.date.accessioned | 2025-07-18T14:03:08Z | |
| dc.date.available | 2025-07-18T14:03:08Z | |
| dc.date.issued | 2025 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165315 | |
| dc.description.abstract | Sektor pariwisata di kawasan ASEAN memiliki peran strategis dalam meningkatkan pendapatan per kapita dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerimaan pariwisata internasional terhadap pendapatan per kapita di negara-negara ASEAN, dengan mempertimbangkan peran infrastruktur pariwisata berupa hotel untuk melihat perannya dalam memoderasi pengaruh penerimaan pariwisata internasional terhadap pendapatan per kapita. Studi ini menggunakan data panel tahunan periode 2003–2019 dari enam negara ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Kamboja. Analisis dilakukan dengan model regresi data panel menggunakan pendekatan Fixed Effect Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan pariwisata internasional, Perkembangan sektor keuangan, dan tingkat partisipasi angkatan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan per kapita. Infrastruktur pariwisata, yang diwakili oleh jumlah hotel, terbukti memperkuat hubungan positif antara penerimaan pariwisata internasional dan pendapatan per kapita. Temuan ini memberikan implikasi bahwa peningkatan kualitas dan kapasitas infrastruktur pariwisata menjadi strategi penting untuk memaksimalkan manfaat ekonomi dari sektor pariwisata di kawasan ASEAN. | |
| dc.description.abstract | The tourism sector in the ASEAN region plays a strategic role in increasing per capita income and supporting economic growth. This study aims to analyze the effect of international tourism receipts on per capita income in ASEAN countries, while considering the role of tourism infrastructure, represented by the number of hotels, as a moderating variable. The study uses annual panel data from 2003 to 2019 covering six ASEAN countries, namely Indonesia, Malaysia, Thailand, the Philippines, Vietnam, and Cambodia. The analysis employs a panel data regression model with the Fixed Effect Model approach. The results show that international tourism receipts, financial sector development, and labor force participation rate have a significant positive effect on per capita income. Tourism infrastructure, proxied by the number of hotels, is proven to strengthen the positive relationship between international tourism receipts and per capita income. These findings imply that improving the quality and capacity of tourism infrastructure is an important strategy to maximize the economic benefits of the tourism sector in the ASEAN region. | |
| dc.description.sponsorship | | |
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Hubungan Peneriman Pariwisata Internasional dengan Pendapatan per Kapita di ASEAN: Peran Infrastruktur Pariwisata | id |
| dc.title.alternative | The Relationship Between International Tourism Receipts and Per Capita Income in ASEAN: The Role of Tourism Infrastructure | |
| dc.type | Skripsi | |
| dc.subject.keyword | ASEAN | id |
| dc.subject.keyword | data panel | id |
| dc.subject.keyword | infrastruktur pariwisata | id |
| dc.subject.keyword | pariwisata internasional | id |
| dc.subject.keyword | pendapatan per kapita | id |