Pemberian Rutin Obat Cacing Albendazole terhadap Prevalensi Helminthiasis pada Sapi Perah Friesian Holstein di BPTSP-HPT Cikole Lembang

Abstract

Infeksi cacing merupakan salah satu penyebab rendahnya produktivitas sapi perah karena menurunkan kesehatan dan produksi susu. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh pemberian albendazole terhadap prevalensi helminthiasis pada sapi perah Friesian Holstein di UPTD BPTSP-HPT Cikole Lembang. Dua puluh ekor sapi dari dua kandang diperiksa fesesnya menggunakan metode flotasi dan McMaster. Hasil menunjukkan prevalensi infeksi cacing sebesar 5%, hanya ditemukan infeksi tunggal oleh Strongylid tanpa infeksi ganda. Temuan ini menunjukkan bahwa albendazole cukup efektif dalam menekan kejadian kecacingan. Keberhasilan ini didukung oleh sanitasi kandang dan manajemen pakan berupa rumput gajah kering. Namun, ditemukannya satu kasus infeksi menunjukkan pentingnya evaluasi berkala terhadap efektivitas obat dan manajemen pemeliharaan.

Helminth infections reduce dairy cattle productivity by impairing health and milk production. This study aimed to evaluate the effect of albendazole on the prevalence of helminthiasis in Friesian Holstein cows at UPTD BPTSP-HPT Cikole Lembang. Fecal samples from 20 cows in two barns were examined using flotation and McMaster methods. Results showed a 5% prevalence with only Strongylid detected and no mixed infections. These findings suggest albendazole was effective in reducing helminth infections. Success was supported by good barn sanitation and dried elephant grass feeding. However, one infection case highlights the need for routine evaluation of treatment efficacy and farm management.