| dc.description.abstract | Peningkatan limbah organik tiap tahun merupakan permasalahan yang akan selalu linear dengan kenaikan populasi manusia di dunia. Selulosa merupakan salah satu komponen utama dari limbah organik yang memiliki struktur kompleks dan sulit larut dalam air. Pengolahan limbah organik dengan suhu tinggi atau penggunaan bahan kimia dapat menimbulkan efek samping berupa pencemaran lingkungan. Pendekatan mikrobiologis menggunakan enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri selulolitik merupakan langkah yang prospektif untuk menangani permasalahan terkait limbah organik. Penelitian ini bertujuan melakukan eksplorasi, isolasi, dan karakterisasi pH dan suhu optimum enzim yang dihasilkan oleh bakteri selulolitik dari tanah tambang emas Martabe, Sumatera Utara, Indonesia. Dua isolat bakteri selulolitik Gram positif dengan sel berbentuk basil berhasil diisolasi menggunakan media karboksimetil selulosa (CMC) 1% , TSUS.3.4.1 dan TSUS.3.4.2, dan memiliki indeks selulolitik berturut-turut sebesar 2,51 dan 2,26. Uji hemolisis pada agar-agar darah mengonfirmasi sifat semi- dan non-patogen dari kedua isolat. Kurva tumbuh dan aktivitas spesifik enzim menghasilkan nilai aktivitas tertinggi senilai 0,37 U/mg untuk TSUS3.4.1 dan 0,17 U/mg untuk TSUS3.4.2 pada jam ke-27. Isolat TSUS3.4.1 memiliki aktivitas selulase optimum pada pH 6 dan suhu 30oC. Isolat TSUS3.4.2 memiliki aktivitas selulase optimum pada pH 7 dan suhu 30oC. Kedua isolat menunjukkan potensi memproduksi selulase pada media yang minim nutrisi. | |