Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Tiametoksam Terhadap Pengendalian Populasi Lalat Rumah (Musca domestica) di Kandang Ayam Layer Open House

Abstract

Telur ayam merupakan salah satu bahan pangan utama di Indonesia, selain harganya yang terjangkau, tetapi juga karena kandungan proteinnya yang tinggi. Salah satu faktor yang memengaruhi penurunan produksi adalah infestasi parasit. Peternakan ayam sering kali menjadi tempat ideal bagi lalat untuk berkembang biak, karena keberadaan manur yang mendukung pertumbuhan larva lalat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas berbagai konsentrasi insektisida tiametoksam dalam mengendalikan populasi lalat rumah pada kandang ayam layer sistem open house. Metode yang digunakan meliputi pembuatan larutan insektisida, terdapat tiga perlakuan pada penelitian ini yaitu perlakuan A larutan tiametoksam dengan konsentrasi 250%, perlakuan B larutan tiametoksam 10%, dan perlakuan C air sebagai kontrol, pemasangan perangkap lalat, serta penghitungan jumlah lalat yang tertangkap. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dengan menggunakan One-Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi A (250%) dan B (10%) dari tiametoksam memiliki efektivitas dalam menurunkan jumlah lalat, namun perbedaan keduanya tidak signifikan secara statistik (p = 0,085 > 0,05). Sebaliknya, perbandingan antara kelompok A dan kontrol (C) menunjukkan hasil signifikan (p = 0,009 < 0,05), sementara antara kelompok B dan C tidak menunjukkan perbedaan signifikan (p = 0,599 > 0,05). Sehingga dapat dikatakan konsentrasi 10% sudah cukup baik untuk menarik lalat.

Chicken eggs are one of the main food sources in Indonesia, not only due to their affordability but also because of their high protein content. However, egg production in Indonesia is still considered suboptimal. One contributing factor to the decline in production is parasitic infestation, including both endoparasites and ectoparasites. Poultry farms are often ideal breeding grounds for flies, especially the housefly (Musca domestica), due to the presence of manure that supports larval development. This study aims to evaluate the effectiveness of different concentrations of the insecticide thiamethoxam in controlling housefly populations in layer chicken farms using an open house system. The research method involved preparing insecticide solutions, there were three treatments in this study, namely treatment A tiamethoxam solution with a concentration of 250%, treatment B tiamethoxam solution 10%, and treatment C water as a control, setting up fly traps, and counting the number of captured flies. Results indicated that both concentration A (250%) and concentration B (10%) of thiamethoxam were effective in reducing fly populations, although the difference between the two was not statistically significant (p = 0.085 > 0.05). In contrast, the comparison between group A and the control group (C) showed a significant difference (p = 0.009 < 0.05), while the comparison between groups B and C did not yield a significant result (p = 0.599 > 0.05).