Penerapan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Dalam Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Di CV Sari Asri Tani

Abstract

UMKM CV Sari Asri Tani merupakan sebuah usaha sektor industri dibidang manufaktur yang memproduksi tepung tapioka. Dalam pengelolaan bahan baku, CV Sari Tani Asri belum menerapkan perhitungan pemesanan yang optimal dan sepenuhnya bergantung pada ketersediaan singkong dari pemasok. Sistem pengelolaan persediaan yang bergantung pada pasokan ini berpotensi menimbulkan kerugian, terutama saat musim hujan. Saat musim hujan proses pengeringan tepung tapioka akan menjadi lebih lama. Keterlambatan dalam pengeringan dapat menyebabkan penurunan kualitas tepung, sehingga harga jualnya pun menurun. Diperlukan analisis pengendalian persendiaan bahan baku salah satunya menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Data dikumpulkan dari hasil wawancara dan observasi langsung. Informasi yang digunakan berupa data pemakaian dan pemesanan bahan baku, biaya persediaan, frekuensi pemesanan, dan waktu perolehan bahan baku. Hasil analisis menurut metode EOQ menunjukan bahwa biaya persediaan EOQ lebih kecil dengan selisih sebesar Rp. 1.137.994,00.

CV Sari Asri Tani is an industrial sector business in the manufacturing sector that produces tapioca flour. In managing raw materials, CV Sari Asri Tani has not implemented an optimal ordering calculation and is fully dependent on the availability of cassava from suppliers. This supply-dependent inventory management system has the potential to cause losses, especially during the rainy season. During the rainy season, the drying process of tapioca flour will take longer. Delays in drying can cause a decrease in flour quality, so that the selling price decreases. It is necessary to analyze the control of raw material supplies, one of which uses the Economic Order Quantity (EOQ) method. Data is collected from interviews and direct observation. The information used is in the form of data on the use and ordering of raw materials, inventory costs, frequency of ordering, and the time to obtain raw materials. The results of the analysis according to the EOQ method show that the EOQ inventory cost is smaller with a difference of Rp. 1.137.994,00.