Show simple item record

dc.contributor.advisorYulianto, Gatot
dc.contributor.advisorWardiatno, Yusli
dc.contributor.authorDina S, Niken Aura
dc.date.accessioned2025-07-17T22:45:09Z
dc.date.available2025-07-17T22:45:09Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165230
dc.description.abstractDesa Ketapang memiliki sumberdaya pesisir yang melimpah, khususnya pada ekosistem mangrove. Ekosistem mangrove merupakan komunitas vegetasi mangrove yang berasosiasi dengan beberapa fauna dan mikroorganisme pada daerah intertidal dan supratidal. Mangrove memiliki potensi besar yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan menyediakan sejumlah jasa ekosistem. Aktivitas tersebut membentuk suatu interaksi antara manusia dan lingkungan. Sistem sosial-ekologi (SES) menghubungkan komponen manusia dan ekologi sebagai suatu bagian dari sistem yang kompleks dengan hubungan timbal balik dan ketergantungan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan memetakan interaksi komponen sosial-ekologi untuk merumuskan strategi alternatif pengelolaan di kawasan mangrove Ketapang. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Desember 2024 di kawasan mangrove, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Pengguna sumberdaya belum menerapkan aspek keberlanjutan dalam memanfaatkan mangrove. Strategi pengelolaan ekosistem mangrove Desa Ketapang yang dapat dilakukan, yaitu pengawasan terhadap ekosistem mangrove secara rutin, peningkatan kesadaran masyarakat dalam keterlibatannya untuk mendukung kelestarian ekosistem, dan membuat regulasi yang sesuai dan relevan terhadap permasalahan dan kondisi mangrove. Pengelolaan yang baik, yaitu suatu pengelolaan yang dilakukan secara optimal dan melibatkan masyarakat.
dc.description.abstractKetapang Village has abundant coastal resources, particularly the mangrove ecosystem. The mangrove ecosystem is a community of mangrove vegetation associated with several fauna and microorganisms in intertidal and supratidal areas. Mangroves have great potential that can be utilized by the community by providing a number of ecosystem services. These activities form an interaction between humans and the environment. The social-ecological system (SES) connects human and ecological components as part of a complex system with reciprocal relationships and dependencies. This study aims to identify and map the interactions of social-ecological components to formulate alternative management strategies in the Ketapang mangrove area. The study was conducted from September to December 2024 in the mangrove area, Ketapang Village, Mauk District, Tangerang Regency. Resource users have not yet implemented sustainable aspects in utilizing mangroves. The mangrove ecosystem management strategies in Ketapang Village that can be implemented include routine monitoring of the mangrove ecosystem, increasing community awareness in their involvement in supporting ecosystem sustainability, and creating appropriate and relevant regulations to the problems and conditions of the mangroves. Good management is management that is carried out optimally and involves the community.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleInteraksi Sosial-Ekologi Ekosistem Mangrove di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Bantenid
dc.title.alternativeSocial-Ecological Interactions of the Mangrove Ecosystem in Ketapang Village, Mauk District, Tangerang Regency, Banten Province
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordinteraksiid
dc.subject.keywordkeberlanjutanid
dc.subject.keywordmangroveid
dc.subject.keywordpengelolaanid
dc.subject.keywordsistem sosial-ekologiid
dc.subject.keywordinteractionid
dc.subject.keywordmanagementid
dc.subject.keywordmangroveid
dc.subject.keywordsustainabilityid
dc.subject.keywordsocial-ecological systemsid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record