Struktur Komunitas Makrozoobentos Sebagai Indikator Status Ekologi Perairan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, DKI Jakarta
Abstract
ABSTRAK. Makrozoobentos sebagai organisme bentik merupakan organisme yang memiliki peran penting dalam ekosistem dan dapat digunakan sebagai bioindikator kualitas lingkungan perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur komunitas makrozoobentos di perairan PIK serta hubungannya dengan parameter lingkungan. Sampel diambil pada bulan Agustus hingga Januari dari empat stasiun berbeda menggunakan Van Veen Grab dan dianalisis di laboratorium untuk mengidentifikasi jenis, kepadatan, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, indeks dominansi, indeks similaritas, PCA dan peta distribusi. Parameter fisika-kimia perairan juga diukur untuk memahami faktor lingkungan yang memengaruhi komunitas makrozoobentos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh kelas dan 30 genus makrozoobentos dengan dominasi oleh kelas Bivalvia dan Gastropoda. Kepadatan tertinggi ditemukan di Stasiun 1 (112,37 ind/m²) dan terendah di Stasiun 3 (14,21 ind/m²). Indeks keanekaragaman berada pada kategori rendah hingga sedang, dengan nilai tertinggi di Stasiun 2 (1,19). Stasiun 3 memiliki indeks dominansi tertinggi (0,23), menunjukkan adanya dominasi spesies tertentu akibat tekanan lingkungan. Kualitas air di beberapa lokasi menunjukkan tingkat kekeruhan yang tinggi berpotensi memengaruhi keberadaan makrozoobentos. Penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas makrozoobentos di PIK dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, dengan tekanan terbesar terjadi di Stasiun 3 yang berada di dekat kawasan reklamasi. Hal ini menunjukkan tekanan lingkungan yang disebabkan kegiatan reklamasi mempengaruhi keberadaan makrozoobentos.
ABSTRACT. Macrozoobenthos as benthic organisms are organisms that have an important role in the ecosystem and can be used as bioindicators of aquatic environmental quality. This study aims to analyze the community structure of macrozoobenthos in PIK waters and its relationship with environmental parameters. Samples were collected from August to January from four different stations using Van Veen Grab and analyzed in the laboratory to identify species, density, diversity index, uniformity index, dominance index, similarity index, PCA and distribution map. Water physics-chemical parameters were also measured to understand the environmental faktors affecting the macrozoobenthos community. The results showed that there were seven classes and 30 genera of macrozoobenthos with dominance by Bivalve and Gastropoda classes. The highest density was found in Station 1 (112,37 ind/m²) and the lowest in Station 3 (14,21 ind/m²). The diversity index was in the low to medium category, with the highest value at Station 2 (1,19). Station 3 had the highest dominance index (0,23), indicating the dominance of certain species due to environmental pressures. Water quality in some locations showed high levels of turbidity, potentially affecting the presence of macrozoobenthos. This study shows that macrozoobenthos communities in PIK are influenced by environmental conditions, with the greatest pressure occurring at Station 3 which is near the reclamation area. This suggests that environmental pressures caused by reclamation activities affect the presence of macrozoobenthos.
