Show simple item record

dc.contributor.advisorMansjoer, Andri Latif Asikin
dc.contributor.authorKautsar, Maura Salsabila
dc.date.accessioned2025-07-16T06:43:49Z
dc.date.available2025-07-16T06:43:49Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165091
dc.description.abstractPT Agro Jamur Pabuwaran merupakan perusahaan yang bergerak di bidang budidaya jamur. Pada tahun 2024 PT Agro Jamur Pabuwaran tidak dapat memenuhi permintaan pasar jamur tiram putih dan terjadi adanya indikasi fluktuasi produksi selama satu tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber risiko produksi, menganalisis dampak dan mengevaluasi strategi penanganan yang diperlukan dari masing-masing risiko. Metode penelitian dilakukan melalui observasi secara langsung dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fluktuasi produksi disebabkan oleh empat sumber risiko utama, yaitu (1) risiko sterilisasi dan inokulasi, (2) risiko serangan hama dan penyakit, (3) risiko perubahan suhu dan kesalahan pemeliharaan serta (4) risiko kondisi kumbung dengan material bambu. Strategi penanganan risiko preventif dan mitigasi terbukti dapat meningkatkan stabilitas produksi dan penerimaan perusahaan ditunjukkan dengan kenaikan R/C rasio dari 1,91 menjadi 2,27. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya penerapan manajemen risiko yang terstruktur untuk mencapai produksi yang stabil dan berkelanjutan.
dc.description.abstractPT Agro Jamur Pabuwaran is a company engaged in mushroom cultivation. In 2024, was unable to meet market demand for white oyster mushroom and indications of production fluctuations were observed throughout the year. This study aims to identify the sources of production risks, analyse their impacts and evaluate the necessary mitigation strategies for each risk. The research was conducted through direct observation using qualitative and quantitative aproaches. The finding reveal that production fluctuations were caused by four main risk sources, (1) sterilization and inoculation risks, (2) pest and disease infestations, (3) temperature fluctuations and mantenance errors, and (4) risk associated with bamboo. The implementation of preventive and mitigation strategies has proven effective in enhancing production stability and company revenue, as indicated by the increase in the R/C rasio from 1.91 to 2.27.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Risiko Produksi Jamur Tiram Putih di PT Agro Jamur Pabuwaranid
dc.title.alternativeRisk Analysis of White Oyster Mushroom Production at PT Agro Jamur Pabuwaran
dc.typeTugas Akhir
dc.subject.keywordoyster mushroomsid
dc.subject.keywordrisk managementid
dc.subject.keywordmitigation and preventive strategiesid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record