Deteksi Babesia sp. dan Analisis Diferensial Leukosit pada Anjing K-9 Ditpolsatwa Baharkam Polri
Date
2025Author
Waliudin, Muhammad Sulthan
Nugraha, Arifin Budiman
Darusman, Huda Shalahudin
Metadata
Show full item recordAbstract
Canine babesiosis merupakan penyakit pada anjing yang disebabkan infeksi parasit darah Babesia sp. Infeksi Babesia sp. salah satunya dapat menyebabkan anemia hemolitik sehingga sangat berdampak negatif khususnya pada anjing K-9. Tujuan penelitian ini adalah mendeteksi keberadaan parasit darah Babesia sp., menghitung persentase parasitemia, dan menganalisa profil diferensial leukosit pada anjing. Sebanyak 84 sampel darah dikoleksi dari anjing K-9 di Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri, selanjutnya sampel darah diperiksa menggunakan metode mikroskopis. Hasil pemeriksaan menunjukkan persentase infeksi terhadap Babesia sp, adalah 13%. Persentase tertinggi infeksi Babesia sp. pada anjing terlihat pada ras Malinois yakni sebesar 9%, sedangkan berdasarkan jenis kelamin persentase tertinggi pada anjing jantan sebesar 7%. Rata-rata persentase parasitemia yang terdeteksi adalah di bawah 1%, termasuk ke dalam kategori parasitemia rendah. Profil leukosit menunjukkan terdapat limfositopenia dan neutrofilia pada anjing K-9 mengindikasikan kemungkinan adanya respons terhadap infeksi. Sebanyak 19 ekor anjing yang mengalami splenomegali, menunjukkan 14 ekor (16%) positif terhadap Babesia sp. Temuan ini menegaskan pentingnya deteksi dini infeksi parasit pada anjing K-9, serta perlu dilakukan program pencegahan dan pengendalian terhadap infeksi parasit Babesia sp. untuk menjaga kesehatan anjing K-9. Canine babesiosis is a disease in dogs caused by infection with the blood parasite Babesia sp. Infection with Babesia sp. can lead to hemolytic anemia, which has significant negative effects, particularly in K-9 dogs. The objective of this study was to detect the presence of Babesia sp. blood parasites, calculate the percentage of parasitemia, and analyze the differential leukocyte profile in K-9 dogs at the Directorate of Police Canine Unit, Baharkam Polri. A total of 84 blood samples were collected and analyzed using microscopic examination. The results showed that the infection rate of Babesia sp. was 13%. The highest infection rate was found in Malinois breed dogs at 9%, while based on sex, the highest rate was found in male dogs at 7%. The average percentage of parasitemia detected was below 1%, classified as low parasitemia. The leukocyte showed lymphocytopenia and neutrophilia in K-9, indicating a possible immune response. Total of 19 dogs exhibited splenomegaly, and among them, 14 (16%) tested positive for Babesia sp. These findings highlight the importance of early detection and management of parasitic infections in K-9 dogs to maintain their health for operational duties.
