Kriteria dan Indikator Desa Wisata Budaya Berbasis Iklim
Abstract
Perkembangan wisata saat ini sudah mengarah pada kesadaran akan keberlanjutan lingkungan, yakni wisata rendah karbon berbasis desa wisata. Indonesia merupakan negara yang memiliki ribuan desa dengan kebudayaan yang unik dan beragam. Melalui budaya tersebutlah, kebiasaan dan gaya hidup masyarakat bisa dikembangkan ke arah sadar iklim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan kriteria dan indikator Desa Wisata Budaya berbasis Iklim. Metode pengambilan data yang digunakan yaitu tinjauan literatur dan wawancara mendalam, sedangkan untuk analisis data menggunakan metode
deskriptif kualitatif, komparatif dan tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk bisa mengintegrasikan aspek wisata, budaya dan iklim dalam mengembangkan sebuah desa, perlu memenuhi sejumlah kriteria dan indikator. Adapun kriteria dan indikator tersebut terhimpun dalam komponen kelembagaan masyarakat, aktivitas, amenitas, aksesibilitas, atraksi, akomodasi, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. The current development of tourism has led to awareness of environmental sustainability, namely low-carbon tourism based on tourist villages. Indonesia is a country that has thousands of villages with unique and diverse cultures. Through this culture, people's habits and lifestyles can be developed towards climate
awareness. The purpose of this study is to formulate the criteria and indicators of Climate-based Cultural Tourism Villages. The data collection methods used are literature review and in-depth interviews, while for data analysis using descriptive qualitative, comparative and thematic methods. The results of the study show that in order to integrate aspects of tourism, culture and climate in developing a village, it is necessary to meet a number of criteria and indicators. The criteria and indicators are collected in the components of community institutions, activities, amenities, accessibility, attractions, accommodation, mitigation and adaptation to climate change.
