Sifat Fisis dan Mekanis Bambu Tali (Gigantochloa apus) yang Terpapar Air Laut pada Waktu Satu dan Tiga Bulan
Date
2025Author
Apriansyah, Fikri Nur
Karlinasari, Lina
Yoresta, Fengky Satria
Metadata
Show full item recordAbstract
Bambu merupakan material efisien karena keunggulannya seperti pertumbuhan dan umur panen yang cepat, budidaya yang sederhana, dan memiliki sifat mekanis yang baik sebanding kayu dan baja. Pemanfaatan struktural bambu beragam salah satunya untuk struktur bangunan pantai. Namun, paparan air laut yang intensif dan berulang menjadi tantangan utama karena dapat menyebabkan kerusakan material signifikan, seperti penurunan kekuatan mekanis, perubahan struktur kimia, dan penurunan tampilan fisik. Kerusakan ini berdampak pada fungsi ekologis dan ekonomis, seperti meningkatnya erosi akibat rusaknya pemecah ombak dan kerugian pada struktur bagan tancap, yang sebagian besar investasinya terserap pada komponen struktural. Penelitian tentang dampak paparan air laut terhadap sifat fisis dan mekanis bambu masih sangat terbatas. Paparan air laut memengaruhi sifat fisis dan mekanis bambu tali (Gigantochloa apus) sebagai material struktur bangunan pantai. Kadar air meningkat, kerapatan dan berat jenis menurun, terutama pada posisi sering terpapar air laut, sementara kerapatan linear meningkat dipengaruhi oleh posisi batang. Kekuatan tekan dan tarik menurun signifikan, dengan kekuatan tarik lebih terdampak. Perubahan warna dan rekatan organisme laut menunjukkan degradasi material. Penelitian lanjutan diperlukan untuk meningkatkan daya tahan bambu tali di lingkungan pantai.
Collections
- UT - Forestry Products [2464]
