Prototipe Sequencing Batch Reactor untuk Reduksi Amonia dan Urea dalam Pengolahan Air Limbah

Abstract

Salah satu kegiatan industri pupuk adalah pencucian prilling tower yang menghasilkan air limbah dengan konsentrasi amonia dan urea yang tinggi. Belum terdapat pengolahan untuk air limbah tersebut, sehingga air limbah hanya ditampung di temporary pond. Sequencing Batch Reactor (SBR) dipilih karena menggunakan lumpur aktif sebagai komponen utama untuk mereduksi amonia dan urea air limbah. Tujuan penelitian untuk membuat prototipe SBR dalam pengolahan air limbah untuk reduksi konsentrasi amonia dan urea yang tinggi. Metode yang digunakan yaitu percobaan langsung pengolahan air limbah menggunakan prototipe SBR dengan reaktor tertutup selama sepuluh hari. Pengolahan air limbah menggunakan SBR terdiri dari lima tahap yaitu pengisian, reaksi, pengendapan, pengurasan, dan istirahat. Selama pengolahan air limbah nilai MLSS berkisar 3.500 mg/L – 4.000 mg/L dan MLVSS berkisar 2.100 mg/L – 2.550 mg/L. Hasil analisis menunjukan bahwa prototipe SBR dapat digunakan dalam pengolahan air limbah dengan efisiensi reduksi amonia mencapai 92,56% sehingga tergolong sangat efektif serta efisiensi reduksi urea mencapai 76,08% sehingga tergolong efektif.

One of the fertilizer industry activities is prilling tower washing, which produces wastewater with high concentrations of ammonia and urea. There is no treatment for the wastewater, so the wastewater is only collected in a temporary pond. The Sequencing Batch Reactor (SBR) was chosen because it uses activated sludge as the main component to reduce ammonia and urea in wastewater. The study aimed to create a prototype of SBR in wastewater treatment to reduce high concentrations of ammonia and urea. The method used was a direct experiment of wastewater treatment using the SBR prototype with a closed reactor for ten days. Wastewater treatment using SBR consists of five stages: filling, reaction, sedimentation, draining, and resting. During wastewater treatment, the MLSS value ranged from 3.500 mg/L to 4.000 mg/L, and MLVSS ranged from 2.100 mg/L to 2.550 mg/L. The analysis results show that the SBR prototype can be used in wastewater treatment with an ammonia reduction efficiency reaching 92,56% so it is classified as very effective, and a urea reduction efficiency reaching 76,08% so it is classified as effective.