Prevalensi Helminthiasis pada Kucing Rawat Inap Periode Agustus–Oktober dan Hubungannya dengan Cara Pemeliharaan Owner di O'pet Clinic
Abstract
Kurangnya pengetahuan pemilik tentang perawatan kucing menjadi faktor utama dari helminthiasis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan prevalensi helminthiasis pada kucing rawat inap dan hubungannya dengan pengetahuan pemilik. Sebanyak 50 sampel feses dari kucing rawat inap diperiksa secara mikroskopik dan hasil wawancara dengan 50 pemilik menggunakan G-form di O'pet Clinic, Depok, dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil menunjukkan prevalensi helminthiasis sebesar 10,2%, dengan peningkatan kasus pada bulan September akibat lingkungan lembab. Variabel seperti cara hidup kucing, sanitasi, pemberian obat cacing, dan edukasi pemilik memiliki hubungan signifikan dengan helminthiasis, sedangkan jenis pakan, sumber air minum, dan pemeriksaan rutin tidak signifikan. Penelitian ini menekankan pentingnya edukasi pemilik tentang sanitasi dan vaksinasi untuk mengurangi risiko infeksi cacingan. Lack of owner knowledge about cat care is a major factor in helminthiasis. The aim of this study was to determine the prevalence of helminthiasis in hospitalized cats and its association with owner knowledge. A total of 156 fecal samples from hospitalized cats were examined microscopically, and results from interviews with 50 owners using the G-form at O'pet Clinic, Depok, were analyzed using the chi-square test. Results showed a prevalence of helminthiasis of 10.2%, with an increase in cases in September due to the humid environment. Variables such as cat lifestyle, sanitation, deworming, and owner education had a significant association with helminthiasis, while feed type, drinking water source, and routine check-ups were not significant. This study emphasizes the importance of owner education on sanitation and vaccination to reduce the risk of helminthiasis infection.
