Preferensi Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Produk Telur Liquid di PT QL Agrofood

Abstract

PT QL Agrofood bergerak di bidang peternakan ayam petelur dan belum memanfaatkan telur retak, yang sebenarnya masih layak dikonsumsi dan berpotensi diolah menjadi telur liquid kemasan. Tujuan penelitian untuk menganalisis preferensi konsumen terhadap keputusan pembelian telur liquid serta menganalisis nilai tambah telur retak menjadi telur liquid dalam kemasan. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Cianjur pada bulan Agustus 2024 hingga Januari 2025. Analisis yang digunakan terdiri dari analisis konjoin menggunakan aplikasi SAS 9.4 untuk mengukur preferensi konsumen melalui kuesioner dengan 90 responden dan analisis nilai tambah metode hayami untuk menghitung keuntungan dan nilai tambah telur liquid dalam kemasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telur liquid yang paling diminati konsumen adalah telur liquid dengan harga yang paling murah yaitu Rp25.000, dengan tekstur yang kental, berwarna cerah, berukuran 1000 ml, dan menggunakan kemasan jerigen. Rasio nilai tambah telur liquid sebesar 43% yang dikategorikan bernilai tambah tinggi, yaitu setara dengan Rp9.634/kg. Perusahaan juga mendapatkan keuntungan sebesar 95% dari nilai tambah, yaitu setara dengan Rp9.179/kg telur liquid.

PT QL Agrofood is engaged in layer farming and has not utilized cracked eggs, which are actually still suitable for consumption and have the potential to be processed into packaged liquid eggs. The aim of the study was to analyze consumer preferences for purchasing decisions for liquid eggs and to analyze the added value of damaged eggs into packaged liquid eggs. The research was conducted in Cianjur Regency from August 2024 to January 2025. The analysis used consisted of conjoint analysis using the SAS 9.4 application to measure consumer preferences through a questionnaire with 90 respondents and value-added analysis of the hayami method to calculate the profit and added value of packaged liquid eggs. The results showed that the most desirable liquid eggs for consumers were liquid eggs with the lowest price of Rp25,000, with a thick texture, bright color, size of 1000 ml, and using jerry can packaging. The value-added ratio of liquid eggs is 43% which is categorized as high value-added, which is equivalent to Rp9,634/kg. The company also earns a profit of 95% of the added value, which is equivalent to Rp9,179/kg of liquid eggs.