Preferensi Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Selada Hidroponik pada VG Farm Hydroponic

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik konsumen serta proses pengambilan keputusan, menganalisis preferensi konsumen, dan urutan atribut yang dipertimbangkan oleh konsumen serta menerapkan perbaikan atribut. Sampel penelitian 40 responden dengan menggunakan metode purposive sampling. Atribut pada penelitian ini menggunakan atribut fisik daun, harga, kesegaran, dan kemasan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis deskriptif, analisis chi-square, analisis multiatribut fishbein, dan analisis finansial. Hasil dari penelitian diketahui bahwa preferensi konsumen adalah selada dengan fisik daun lebar, tidak berlubang, hijau muda, harga <Rp18.000, segar <3 hari, dan kemasan plastik. Urutan atribut yang paling dipertimbangkan adalah kesegaran, fisik daun, harga, dan kemasan. Berdasarkan analisis finansial laba rugi, diketahui bahwa perusahaan mengalami peningkatan penerimaan sebesar Rp17.820.000 dan peningkatan laba bersih setelah pajak sebesar Rp8.092.533 setelah dilakukannya perbaikan atribut. Pada analisis R/C ratio memiliki peningkatan keuntungan dilihat dari nilai R/C ratio yang didapatkan yaitu 1,84.

This study aims to identify consumer characteristics and the decision-making process, analyze consumer preferences, determine the order of attributes considered by consumers, and implement attribute improvements. The research involved a sample of 40 respondents selected using the purposive sampling method. The attributes examined in this study include leaf appearance, price, freshness, and packaging. The methods used in the analysis consist of descriptive analysis, chi-square test, Fishbein multi-attribute analysis, and financial analysis. The findings indicate that consumer preference is directed toward lettuce with broad, intact, light green leaves, priced below Rp18,000, freshness of less than three days, and plastic packaging. The sequence of attributes most considered by consumers, in order of importance, is freshness, leaf appearance, price, and packaging. Based on the financial profit and loss analysis, it was found that the company experienced an increase in revenue of Rp17,820,000 and an increase in net profit after tax of Rp8,092,533 following the attribute improvement. The R/C ratio analysis also showed a rise in profitability, with the R/C ratio value reaching 1.84.