Daya Dukung Wisata Jalur Pendakian Selabintana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Date
2025Author
Fadhilah, Muhammad Bintang
Sriharini, Endang Koestati
Wijaksana, Yandi
Metadata
Show full item recordAbstract
Minat masyarakat terhadap kegiatan pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) tergolong tinggi, namun persebaran kunjungannya hanya terkonsentrasi pada Jalur Gunung Putri dan Jalur Cibodas. Padahal, di TNGPP terdapat Jalur Selabintana yang juga memiliki karakteristik yang unik dan khas. Dalam upaya mendistribusikan kunjungan pendakian, TNGGP mendorong pemanfaatan Jalur Selabintana sebagai alternatif yang layak. Akan tetapi, kajian daya dukung wisata terakhir dilakukan sepuluh tahun yang lalu, sehingga diperlukan pembaruan data untuk mengetahui kapasitas aktual pendaki yang dapat ditampung, dengan tetap mempertimbangkan kelestarian sumberdaya dan keselamatan pendaki. Penilaian daya dukung wisata dilakukan dengan menggunakan metode Cifuentes (1992) yang telah dimodifikasi untuk kegiatan pendakian, yang meliputi daya dukung fisik, daya dukung riil dan daya dukung efektif. Faktor koreksi yang digunakan dalam penelitian ini mencakup aspek kelerengan, curah hujan dan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai daya dukung fisik (PCC) Jalur Selabintana sebesar 3708 orang/hari, Jalur Puncak Gede sebesar 2250 orang/hari dan berkemah sebesar 8256 orang/hari. Nilai daya dukung riil (RCC) Jalur Selabintana sebesar 461 orang/hari, Jalur Puncak Gede sebesar 495 orang/hari dan berkemah sebesar 1661 orang/hari. Nilai daya dukung efektif (ECC) Jalur Selabintana sebesar 341 orang/hari, Jalur Puncak Gede sebesar 366 orang/hari dan berkemah sebesar 1229 orang/hari. Public interest in hiking activities in Gunung Gede Pangrango National Park (TNGGP) is high, but visits are concentrated on the Gunung Putri and Cibodas trails. However, TNGPP also has the Selabintana Trail, which has unique and distinctive characteristics. In an effort to distribute hiking visits, TNGGP encourages the use of the Selabintana Trail as a viable alternative. However, the last research on the tourism carrying capacity was conducted ten years ago, so updated data is needed to determine the actual capacity of hikers that can be accommodated, while still considering the conservation of resources and the safety of hikers. The tourism carrying capacity assessment was conducted using the modified Cifuentes (1992) method for hiking activities, which includes physical carrying capacity, real carrying capacity, and effective carrying capacity. The correction factors used in this research include slope, rainfall, and social aspects. The results of the study show that the physical carrying capacity (PCC) of the Selabintana Trail is 3708 people/day, the Puncak Gede Trail is 2250 people/day and camping is 8256 people/day. The real carrying capacity (RCC) of the Selabintana Trail is 461 people/day, the Puncak Gede Trail is 495 people/day and camping is 1661 people/day. The effective carrying capacity (ECC) for the Selabintana Trail is 341 people/day, the Puncak Gede Trail is 366 people/day and camping is 1229 people/day.
