View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh Pemberian Ekstrak Herba Ciplukan terhadap Gambaran Histopatologi Organ Ginjal Tikus yang Diinduksi Bleomycin

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (4.524Mb)
      Fulltext (5.092Mb)
      Lampiran (87.65Kb)
      Date
      2025
      Author
      Navizan, Fadhli Zhafran
      Setiyono, Agus
      Sutardi, Lina Noviyanti
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Ginjal adalah organ penting yang berfungsi menjaga homeostasis tubuh. Paparan terhadap zat beracun atau obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Salah satu zat yang diketahui dapat menyebabkan kerusakan ginjal adalah bleomycin. Penggunaan obat herbal bisa digunakan sebagai terapi alternatif. Herba ciplukan (Physalis angulata) telah lama dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak herba ciplukan terhadap perubahan histopatologi ginjal pada tikus yang diinduksi bleomycin. Total 21 ekor tikus dibagi ke dalam tujuh kelompok. Semua kelompok perlakuan diberikan bleomycin kecuali kelompok normal. Perlakuan terdiri dari akut (14 hari) dan kronis (51 hari), masing-masing terdiri dari kelompok kontrol negatif, kelompok normal, kelompok herba ciplukan dosis 50 mg/kgBB dan 100 mg/kgBB. Parameter penelitian ini yaitu histopatologi ginjal. Analisis data menggunakan uji non-parametrik Kruskal Wallis dan uji Dunn’s. Hasil pengamatan histopatologi menunjukkan bahwa pemberian bleomycin mengakibatkan beberapa kerusakan seperti hemoragi, edema, vasodilatasi, cast hyalin, infiltrasi sel radang, kongesti, degenerasi dan atrofi tubulus, dan fibrosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian herba ciplukan memiliki perbedaan yang signifikan dengan kelompok kontrol negatif. Dosis ekstrak ciplukan 50 mg/kg BB dan 100 mg/kg BB menurunkan derajat kerusakan yang sama seperti edema, infiltrasi sel radang dan nekrosis tubulus. Dosis optimal dalam penelitian ini yaitu 50 mg/kgBB.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164377
      Collections
      • UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology [1047]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository