| dc.contributor.advisor | Pasaribu, Syamsul Hidayat | |
| dc.contributor.author | Novrizal, Muhammad Renaldy Emirsanusi Dwi | |
| dc.date.accessioned | 2025-07-09T06:15:01Z | |
| dc.date.available | 2025-07-09T06:15:01Z | |
| dc.date.issued | 2025 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164314 | |
| dc.description.abstract | Konsumsi rumah tangga merupakan komponen utama dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, distribusi konsumsi rumah tangga di Indonesia masih belum merata. Selain itu, kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap PDB cenderung menurun dari tahun ke tahun dan lebih rendah dibandingkan negara lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi serta pengaruh jaminan sosial kesehatan dan ketenagakerjaan terhadap konsumsi rumah tangga di Indonesia. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan regresi data panel melalui pendekatan fixed effect model dengan objek penelitian 34 provinsi di Indonesia dari tahun 2016-2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah peserta dan nilai klaim jaminan sosial serta konsumsi rumah tangga bervariasi antarwilayah, DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi provinsi dengan konsumsi rumah tangga terbesar, sedangkan provinsi-provinsi di kawasan timur Indonesia menjadi provinsi dengan konsumsi rumah tangga terendah. Jumlah peserta aktif Jaminan Kesehatan Nasional, Jaminan Pensiun, dan Jaminan Kecelakaan Kerja/Kematian terbukti meningkatkan konsumsi rumah tangga secara signifikan serta nilai klaim jaminan kesehatan, nilai klaim jaminan ketenagakerjaan, dan pengeluaran pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap konsumsi rumah tangga. | |
| dc.description.abstract | Household consumption is a key component of Indonesia’s Gross Domestic Product (GDP) and plays a vital role in driving national economic growth. However, the distribution of household consumption in Indonesia remains uneven. In addition, the contribution of household consumption to GDP has shown a declining trend over the years and is relatively lower compared to other countries. This study aims to analyze the condition and the effect of health and employment social security programs on household consumption in Indonesia. The research applies a descriptive qualitative method and panel data regression using a fixed effects model, covering 34 provinces in Indonesia from 2016 to 2024. The results show that the number of participants and the value of social security claims, as well as household consumption, vary across regions, with DKI Jakarta and West Java being the provinces with the highest household consumption, while the eastern provinces record the lowest. The number of active participants in the National Health Insurance, Pension Insurance, and Work Accident/Death Insurance programs significantly increases household consumption. Additionally, the value of health insurance claims, employment insurance claims, and government expenditure has a positive and significant impact on household consumption. | |
| dc.description.sponsorship | | |
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Pengaruh Jaminan Sosial Kesehatan dan Ketenagakerjaan terhadap Konsumsi Rumah Tangga di Indonesia: Studi Panel Provinsi Tahun 2016-2024 | id |
| dc.title.alternative | The Impact of Health and Employment Social Security on Household Consumption in Indonesia: A Provincial Study from 2016-2024 | |
| dc.type | Skripsi | |
| dc.subject.keyword | household consumption | id |
| dc.subject.keyword | panel data regression | id |
| dc.subject.keyword | Employment social security | id |
| dc.subject.keyword | National health insurance | id |