Efisiensi Faktor Produksi Terhadap Peningkatan Pendapatan Susu Kambing di PT Etawa Dairy Industry

Abstract

Proporsi penggunaan faktor produksi yang tidak sesuai dapat mengakibatkan tingkat produksi yang tidak sesuai. PT Etawa Dairy Industry merupakan salah satu peternakan yang memiliki tingkat produktivitas susu kambing yang dihasilkan masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor produksi yang memengaruhi produksi susu kambing, menganalisis efisiensi penggunaan faktor produksi pada PT Etawa Dairy Industry, serta implikasi manajerial yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis fungsi produksi Cobb-Douglas, nilai produk marjinal, dan analisis pendapatan. Persamaan regresi yang didapat: LnY = 1,608 + 1,365 X1 + 0,947 X2 – 1,088 X3 + 0,073 X4 – 0,254 X5. Populasi (X1) dengan nilai koefisien 1,365 dan ampas tahu (X2) dengan nilai koefisien 0,947 merupakan faktor yang dapat meningkatkan produksi susu kambing secara signifikan. Hasil perhitungan NPM menunjukkan bahwa faktor produksi belum optimal karena nilai tidak sama dengan satu. Perbandingan antara kondisi produksi sebelum dan produksi sesudah optimal menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kenaikan pendapatan menjadi Rp130.108.800. Analisis R/C rasio menunjukkan peningkatan sebesar 1,2.

Inefficient use of production factors can lead to suboptimal output. PT Etawa Dairy Industry faces low goat milk productivity. This study aims to identify key production factors, analyze their efficiency, and provide managerial recommendations. Using Cobb-Douglas production function, marginal product value, and income analysis, the regression equation obtained is: LnY = 1.608 + 1.365 X1 + 0.947 X2 – 1.088 X3 + 0.073 X4 – 0.254 X5. Goat population (X1) and tofu pulp (X2) significantly increase milk production. MPV analysis shows factors are not yet optimal. Post-optimization, income increased to IDR130.108.800 and the R/C ratio improved by 1.2.