Keterkaitan antara Struktur Komunitas Makrozoobenthos dengan Kualitas Air sebagai Dasar Pengelolaan Perairan Situ Burung, Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor
Date
2025Author
Putri, Shabyna Adinda
Krisanti, Majariana
Wulandari, Dwi Yuni
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegiatan antropogenik di sekitar perairan Situ Burung dapat berpotensi
menurunkan kualitas air. Penurunan kualitas air ini dapat berdampak pada
organisme yang hidup di perairan termasuk organisme benthos. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara struktur komunitas
makrozoobenthos dengan kualitas air. Penelitian dilakukan pada bulan September
hingga Oktober 2024. Pengambilan sampel makrozoobenthos dilakukan
menggunakan Van Veen Grab dengan lima kali ulangan. Parameter kualitas air
yang diuji meliputi suhu, kekeruhan, kedalaman, pH, BOD, dan DO. Metode
analisis meliputi kepadatan, komposisi, indeks ekologi, tipe sedimen, dan analisis
komponen utama. Kepadatan tertinggi terdapat pada Stasiun 1 dengan 679 ind/m2,
dan terendah pada Stasiun 4 dengan 27 ind/m2. Komposisi makrozoobenthos yang
ditemukan terdiri atas 3 kelas dan 9 genera. Stasiun 1 dan 2 memiliki
keanekaragaman jenis yang tinggi sehingga distribusi merata, sedangkan Stasiun 3
dan 4 memiliki keanekaragaman jenis yang rendah sehingga distribusi tidak merata
dan terdapat jenis yang mendominansi yaitu Allonais sp. Anthropogenic activities around the waters of Situ Burung have the
potential to decrease water quality. This decline in water quality can affect
organisms living in the water, including benthic organisms. This study aims to
analyze the relationship between the structure of the macrozoobenthos community
and water quality. The research was conducted from September to October 2024.
The sampling of macrozoobenthos was carried out using a Van Veen Grab with five
repetitions. Water quality parameters tested include temperature, turbidity, depth,
pH, BOD, and DO. The analysis methods include density, composition, ecological
indices, sediment type, and principal component analysis. The highest density was
found at Station 1 with 679 ind/m2, while the lowest was at Station 4 with 27 ind/m2.
The composition of macrozoobenthos identified consists of 3 classes and 9 genera.
Stations 1 and 2 have high species diversity leading to even distribution, while
Stations 3 and 4 have low species diversity leading to an uneven distribution with
a dominant species, namely Allonais sp.
