Tinjauan Hipotesis Kuznets dan Dampak Transformasi Struktural terhadap Ketimpangan Pendapatan di Beberapa Negara ASEAN
Abstract
Pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan merupakan dua dari
sejumlah indikator utama dalam menilai keberhasilan pembangunan suatu negara.
Berdasarkan hipotesis Kuznets, ketimpangan pendapatan cenderung meningkat
pada tahap awal pembangunan, namun akan menurun seiring dengan kemajuan
ekonomi dan meningkatnya mobilitas modal serta tenaga kerja. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pertumbuhan ekonomi, struktur
sektor ekonomi, dan ketimpangan pendapatan di negara-negara ASEAN. Negaranegara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Data yang
digunakan berupa data deret waktu, dengan periode disesuaikan berdasarkan
ketersediaan masing-masing negara. Metode analisis yang digunakan adalah
analisis deskriptif dan Autoregressive Distributed Lag (ARDL). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa hipotesis Kuznets terbukti di Indonesia dan Singapura. Selain
itu, pangsa sektor jasa memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
ketimpangan pendapatan (rasio Gini) di Indonesia dalam jangka panjang. Implikasi
dari hasil analisis ini menunjukkan bahwa transformasi struktural yang tidak
diarahkan secara inklusif berpotensi memperbesar ketimpangan pendapatan
meskipun terjadi pertumbuhan ekonomi. Economic growth and income inequality are two of the main indicators in assessing
the success of a country's development. Based on the Kuznets hypothesis, income
inequality tends to increase in the early stages of development, but will decrease
with economic progress and increased mobility of capital and labor. This study
aims to analyze the relationship between economic growth, economic sector
structure, and income inequality in ASEAN countries. The countries are Indonesia,
Malaysia, Singapore and Thailand. The data used is time series data, with the
period adjusted based on the availability of each country. The analysis method used
is descriptive analysis and Autoregressive Distributed Lag (ARDL). The results
show that Kuznets hypothesis is proven in Indonesia and Singapore. In addition,
service sector share has a positive and significant influence on income inequality
(Gini ratio) in Indonesia in the long run. The implication of this analysis is that
structural transformation that is not inclusively directed has the potential to
increase income inequality despite economic growth.
