Show simple item record

dc.contributor.advisorSantoso, Koekoeh
dc.contributor.advisorIsdoni
dc.contributor.authorGhibran, Mochammad Ilzar
dc.date.accessioned2025-07-08T08:46:34Z
dc.date.available2025-07-08T08:46:34Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164259
dc.description.abstractBanteng jawa merupakan salah satu jenis satwa liar berkuku genap yang salah satu spesies yang terancam punah keberadaannya. Suhu tubuh menjadi acuan dalam menentukan hewan yang sehat atau sakit. Pengecekan suhu pada banteng jawa sulit untuk dilakukan melalui rute perektal. Kamera termal inframerah dapat membantu dalam pengukuran suhu tubuh karena aplikasi dilakukan secara non invasif dan cepat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola penyebaran suhu permukaan tubuh banteng jawa dengan citra termal pada regio mata, thoraks, kaki depan, kaki belakang, dan flank. Uji one way ANOVA dilakukan untuk membandingkan nilai suhu permukaan antar regio pada waktu pagi dan siang. Pengukuran temperature humidity index (THI) juga dilakukan untuk mengetahui nilai suhu lingkungan terhadap waktu pengambilan citra sebagai indikator faktor terjadinya peningkatan suhu pada banteng jawa. Perbedaan waktu pengambilan data pada waktu pagi dan siang hari memiliki data yang berbeda nyata (p<0,05). Hasil perbandingan suhu permukaan antar banteng maupun antar hari tidak menunjukkan data yang berbeda nyata (p>0,05). Suhu permukaan tubuh yang ideal untuk memperkirakan suhu inti banteng jawa adalah regio mata
dc.description.abstractThe Javan banteng is one of the species of even-toed ungulates that is currently threatened with extinction. Body temperature is a key indicator in determining the health status of an animal. Measuring the body temperature of the Javan banteng is challenging when done via the rectal route. Infrared thermal cameras can assist in body temperature measurement as they offer a non-invasive and rapid application. This study was conducted to determine the distribution patterns of surface body temperature in the Javan banteng using thermal imaging, focusing on the eye region, thorax, forelimbs, hindlimbs, and flank. A one-way ANOVA test was performed to compare surface temperature values across different regions in the morning and afternoon. The temperature humidity index (THI) was also measured to assess environmental temperature values during image capture as an indicator of factors contributing to temperature increases in the Javan banteng. The difference in data collection times between morning and afternoon showed significant variations (p<0.05). However, comparisons of surface temperatures among individual banteng or across different days did not show significant differences (p>0.05). The ideal surface body temperature region for estimating the core temperature of the Javan banteng is the eye region
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePola Penyebaran Suhu Permukaan Banteng Jawa (Bos javanicus javanicus) akibat Perubahan Mikroklimat di Taman Margasatwa Ragunanid
dc.title.alternativeDistribution Pattern of Surface Temperature in Javan Banteng (Bos javanicus javanicus) Due to Microclimate Changes at Ragunan Zoological Park
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordbanteng jawaid
dc.subject.keywordkamera termalid
dc.subject.keywordsuhu permukaanid
dc.subject.keywordsuhu intiid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record