Show simple item record

dc.contributor.advisorBintang, Maria
dc.contributor.advisorImas, Tedja
dc.contributor.authorWidianingrum, Sri Endang
dc.date.accessioned2025-07-08T08:30:01Z
dc.date.available2025-07-08T08:30:01Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164247
dc.description.abstractBradyrhizobium japonicum merupakan bakteri yang dapat membentuk bintil akar dan menambat nitrogen molekuler melalui simbiosisnya dengan tanaman kedelai. Diketahui pula bahwa B. japonicum resisten terhadap logam tunggal Cu 150 µg/ml, Zn 750 µg/ml, Ni 200 µg/ml, Pb 750 µg/ml, dan Cd 100 ug/ml dalam lingkungan pH 6.6 (Tedja-Imas et al, 1998). Sifat ini dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi tanah yang terkontaminasi logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektivitas simbiotik antara Bradyrhizobium Japonicum dengan kedelai pada kondisi tercemar logam berat (Pb, Cd, Cu, Ni, Zn). Galur terseleksi, Bj 38 dan BDG 10 yang telah ditumbuhkan dalam media kaldu manitol ekstrak-khamir, digunakan sebagai inokulan tanaman kedelai dalam lingkungan terkendali (pH 6,6). Media pertumbuhan berupa botol Leonard (dimodifikasi) yang berisi 400 gram campuran pasir dan arang (3:1) dan larutan hara Ahmed dan Evans (AE) yang mengandung campuran logam (Pb, Cd. Cu, Ni, Zn). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial 2x2. Panen dilakukan 42 hari setelah tanam, lalu dilakukan penetapan bobot kering tanaman bagian atas (BKTBA), N-total tanaman, bobot kering bintil akar (BKBA), dan analisis logam pada tanaman bagian atas, akar, bintil akar, dan larutan hara menggunakan spektrofotometer serapan atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi tercemar logam, kemampuan galur Bj 38 dalam meningkatkan BKTBA, BKBA, dan N-total tanaman lebih tinggi daripada galur BDG 10. Pemberian 35 ppm nitrogen hanya mampu meningkatkan kemampuan galur BDG 10 dalam menghasilkan BKTBA dan BKBA, tetapi tidak untuk galur Bj 38. Sementara itu pemberian 35 ppm nitrogen ternyata juga meningkatkan N-total tanaman yang diberi galur Bj 38 dan BDG 10. Efektivitas simbiotik galur Bj 38 dan BDG 10 masing-masing sebesar 98,53% (1, No); 74,56% (IN): 76,47% (1, 2); dan 92,21% (1,2). Secara umum akumulasi logam Pb, Cd, Cu, Ni, Zn pada tanaman yang diberi galur Bj 38 dan BDG 10 lebih rendah daripada tanaman kontrol tanpa inokulasi tetapi diberi 70 ppm nitrogen (IN). Kemampuan galur BDG 10 dalam menekan penyerapan logam oleh tanaman lebih baik daripada galur Bj 38.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleEfektivitas Simbiotik antara Galur Bradyrhizobium japonicum dengan Kedelai pada Kondisi Tercemar Logam Berat (Pb, Cd, Cu, Ni, Zn)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record