| dc.description.abstract | terhadap produktivitas tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi CMA yang terdapat pada sembilan rizosfer tanaman di kebun plasma nutfah Puslitbang Bioteknologi - LIPI, Cibinong.
Contoh tanah dari rizosfer jagung (Zea mays L.), jamblang (Syzygium cumini (L.) Skeels), kedelai (Glycine max (L.) Merr.), kesemek (Diospyros kaki L.f.), mangga (Mangifera indica L.), pepaya (Carica papaya L.), singkong (Manihot esculenta Crantz), sirsak (Annona muricata L.), dan sungkai (Peronema canescens Jack) telah dibuat biakan pot dengan tanaman inang kacang ruji (Pueraria phaseoloides (Roxb.) Benth.). Spora diisolasi dari biakan pot dengan metode tuang saring basah yang dilanjutkan dengan metode sentrifugasi sukrosa, lalu diidentifikasi berdasarkan ciri morfologinya.
Sebelas spesies CMA yang ditemukan ialah Acaulospora rehmii, A. scrobiculata, A. tuberculata, Gigaspora ramisporophora, Glomus clavisporum, G. sinuosum, Glomus sp.1, Glomus sp.2, Glomus sp.3, Scutellospora erythropa, dan S. pellucida. Umumnya warna, bentuk, ukuran, dan perhiasan spora CMA yang diidentifikasi sesuai dengan pertelaan yang dikemukakan pertama kali, kecuali ukuran A. tuberculata dan G. elavisporum. Acaulospora scrobiculata merupakan CMA yang paling luas penyebarannya (delapan spesies tanaman), sedangkan yang paling sempit penyebarannya ialah A. rehmii dan Glomus sp.2 (masing-masing satu spesies tanaman). Pada tanaman singkong dijumpai keanekaragaman CMA terbesar (sepuluh spesies CMA), sedangkan keanekaragaman terkecil dijumpai pada jamblang dan sungkai (masing-masing tiga spesies CМА). | id |