View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Geophysics and Meteorology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Geophysics and Meteorology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh Selang Hari Pemberian Air dan Kultivar Tanaman Padi (Oryza sativa L) terhadap Pertumbuhan, Hasil Tanaman dan Efisiensi Pemberian Air

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (25.37Mb)
      Date
      1999
      Author
      Butar, Rose H Butar
      Santosa, Imam
      Manan, Effendi
      Budi, Didiek Setio
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan rancangan petak terpisah (split plot design) dengan tiga ulangan. Petak utama terdiri dari empat taraf selang hari pemberian air yaitu pemberian air setiap hari (A), selang 2 hari (A), selang 4 hari (As) dan selang 6 hari (A4). Anak petak terdiri dari tiga macam kultivar yaitu IR64 (K), Way Apo Buru (K) dan Maros (K3). Dalam penelitian ini dipelajari pengaruh selang hari pemberian air dan kultivar terhadap pertumbuhan, hasil tanaman dan efisiensi pemberian air (EPA) dengan sistem tanam benih langsung (Tabela). Selanjutnya, ditentukan batas selang hari pemberian air yang optimal pada ketiga kultivar. Pengaruh pelakuan dan interaksi kedua perlakuan diuji dengan menggunakan uji Duncan pada taraf 5% terhadap rata-rata pertumbuhan, hasil dan EPA. Berdasarkan hasil penelitian, ternyata perlakuan air tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sementara pada perlakuan kultivar sebaliknya. Interaksi kedua perlakuan ini memberi pengaruh yang nyata terhadap peubah EPA. Kultivar Maros memiliki pertumbuhan yang paling baik kemudian diikuti oleh kultivar Way Apo Buru dan IR64. Sebaliknya, hasil gabah kultivar IR64 lebih tinggi dari Maros sedangkan Way Apo Buru tidak berbeda nyata dengan kedua kultivar lainnya. Kultivar IR64 disertai dengan pemberian air selang 4 dan 6 hari menghasilkan nilai efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan selang hari pemberian air yang lain. EPA optimal dengan memberikan air pada selang 4-5 hari untuk ketiga kultivar padi sawah yang ditanam dengan sistem Tabela.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164234
      Collections
      • UT - Geophysics and Meteorology [1717]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository