View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Biology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Biology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Jenis-Jenis Cacing yang Hidup Pada Saluran Pencernaan Usus Ayam Ras Dan Buras di Bogor dan Sekitarnya

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (11.12Mb)
      Date
      1999
      Author
      Siregar, Fauria Akperita
      Praswati, Paruni Sri
      Widarto, Tri Heru
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Cacingan merupakan penyakit yang sering menyerang unggas sehingga menjadi masalah bagi peternak unggas. Penyakit cacingan secara nyata tidak menimbulkan kematian, tetapi dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar. Unggas yang terserang cacing pertumbuhannya lambat, berat badan menurun, dan produksi telur menurun. Dalam penelitian ini dilakukan inventarisasi cacing pada saluran pencernaan ayam buras dan ras di Bogor dan sekitarnya. Koleksi cacing dilakukan dengan mengumpulkan usus ayam ras dan buras dari rumah pemotongan. Cacing yang ditemukan dipisahkan menurut Klas-nya dan dilanjutkan dengan identifikasi. Dari pengamatan terhadap 102 sampel usus ayam ras dan buras yang diambil dari 5 lokasi pemukiman, diperoleh 2 genus, yaitu: Ascaridia dan Raillietina. Dari 5 daerah pengambilan sampel ayam ras hanya sampel dari Ciawi yang terinfeksi oleh cacing dalam hal ini Ascaridia sp. (100%). Sedangkan pada ayam buras, dari 35 sampel ayam buras 80% terinfeksi cacing Ascaridia sp. dan Raillietina sp. Pada ayam buras, Raillietina sp. lebih dominan (96,59%). Hal ini berkaitan dengan kompetisi dalam memperoleh makanan. Dimana Raillietina sp. mengabsorbsi makanan dari hospesnya melalui seluruh permukaan tubuhnya, sedangkan Ascaridia sp. yang sudah memiliki alat pencernaan lengkap, menyerap makanan melalui mulutnya, sehingga dalam hal memperoleh makanan Raillietina sp. lebih efisien. Pada ayam yang terpelihara dengan tindakan preventif yang teratur, Raillietina sp. tidak berkembang dengan baik. Hal ini disebabkan karena Raillietina sp. mampu menyerap obat melalui seluruh permukaan tubuhnya, sehingga dengan dosis yang sama Raillietina sp. tidak dapat bertahan hidup, sedangkan Ascaridia sp. mungkin masih dapat bertahan.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164187
      Collections
      • UT - Biology [2396]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository