View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Biology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Biology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Induksi Pembentukan Kalus dari Kepala Sari Cabai Merah dengan Menggunakan Iradiasi Sinar Gamma dan Zat Pengatur Tumbuh

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (51.16Mb)
      Date
      1998
      Author
      Netin
      Supena, Ence Darmo Jaya
      Suharsono
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan tanaman menyerbuk sendiri dengan kemungkinan penyer-bukan silang secara alami cukup besar, sehingga benih yang diperoleh secara alami tidak dapat dijamin ke-stabılan genetikanya. Pembentukan galur murni merupakan langkah awal yang perlu dilakukan untuk pe-nelition genetika dan pemuliaan cabai. Pembentukan galur murni dapat dilakukan secara konvensional maupun melalui tanaman haploid yang dilanjutkan dengan penggandaan jumlah kromosomnya. Pemben-tukan tanaman haploid cabai dapat ditempuh melalui kultur kepala sari. Dalam penelitian ini dipelajari pengaruh perlakuan fisik iradiasi sinar yamma pada dosis 0,5 kR dan 1,0 kk serta kombinasinya dengan suhu 4°C selama 48 jam pada kuncup bunga bahan eksplan dan pengaruh perlakuan zat pengatur tumbuh terhadap pembentukan kalus dari kepala sari cabai merah keriting (Can-nuum car cemeti-1) dan cabai merah besar (C. annuum var. Jatilaba). Frekuensi pembentukan kalus dari kultur kepala sari cabai merah keriting dan cabai merah besar tidak berbeda nyata. Perlakuan fisik berpengaruh nyata pada pembentukan kalus. Rata-rata pembentukan kalus pada perlakuan iradiasi maupun kombinasinya dengan suhu 4°C 48 jam tidak berbeda nyata bila diban-dingkan dengan perlakuan suhu 4°C 48 jam. Tetapi perlakuan kombinasi iradiasi 1.0 kR dan suhu 4°C 48 jam menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan perlakuan iradiasi 1.0 kR. Pada cabai merah keriting perlakuan kombinasi iradiasi 1.0 kR dan suhu 4°C 48 jam lebih baik dalam menginduksi kalus dibanding-kan perlakuan iradiasi ataupun suhu 4°C 48 jam tersendiri. Penambahan zat pengatur tumbuh 0.2 mg/1 BA dan 0,1 mg/l NAA atau 0,5 mg/l kinetin dan 0,5 mg/1 2,4-10 pada media inisiasi Dumas de Vaulx et al. (1981) memberikan hasil yang baik dalam menginduksi kalus dari kepala sari cabai. Hasil analisis sitologi menunjukkan bahwa kalus yang terbentuk adalah haploid.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164159
      Collections
      • UT - Biology [2396]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository