| dc.description.abstract | Model pemrograman linier dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan dalam tahap awal menentukan kuantitas optimum suatu jenis makanan yang dikonsumsi dengan kendala kandungan gizi dan kuantitas pangan. Tujuan penelitian ini adalah sebagai tahap awal dalam memformulasikan model linier stokastik untuk meminimumkan biaya konsumsi makanan dengan kendala kebutuhan gizi dan keantitas pangan per berat badan yang mengkonsumsi.
Hasil yang diperoleh dari 49 jenis pangan yang digunakan dalam model ternyata hanya 7 jenis pangan yaitu beras, minyak goreng, bawang merah, cabe merah, bawang putih, kopi, dan gula pasir yang dapat diduga sebarannya. Beberapa solusi optimum yang diperoleh banyak yang sama pada tiap-tiap kategori umur, hal ini disebabkan koefisien fungsi tujuan yang digunakan adalah sama serta kecukupan gizi rata-rata per berat badan yang dianjurkan tidak jauh berbeda. Hasil analisis sensitivitas ruas kanan batas kecukupan gizi menunjukkan selang yang relatif lebar untuk kategori 6 kecuali ruas kanan bagi kalsium, dan vitamin B1 pada batas bawah dan energi pada batas atas. Karena kecukupan gizi energi, kalsium, dan vitamin B1 dari kategori lain tidak berada di dalam selang sensitivitas kategori 6 sehingga mengakibatkan beberapa jenis pangan mengalami perubahan solusi optimum.
Biaya pengeluaran minimum untuk memenuhi kebutuhan selera dan gizi yang diperoleh dari model relatif lebih besar daripada pendapatan rata-rata rumah tangga, sehingga untuk memenuhinya harus ada usaha untuk meningkatkan pendapatan atau subsidi pangan. | id |
