Pengelolaan Sumberdaya Ikan Tenggiri (Scomberomorus commerson, Lacepède 1800) di Perairan Laut Jawa WPPNRI 712
Date
2025Author
Praseptian, Rivto Alifiar
Boer, Mennofatria
Riani, Etty
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan tenggiri merupakan salah satu jenis ikan ekonomis penting yang umum ditangkap di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPPNRI) 712. Penelitian ini berfokus pada wilayah WPPNRI 712 dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari e-logbook Sistem Informasi Logbook Penangkapan Ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Metode penelitian meliputi analisis CPUE, standarisasi alat tangkap, dan model produksi surplus. Penangkapan ikan tenggiri yang dilakukan nelayan menggunakan 12 jenis alat tangkap dengan alat tangkap dominan yang digunakan adalah jaring insang hanyut. Catch Per Unit Effort (CPUE) ikan tenggiri di Perairan Laut Jawa selama tujuh tahun terakhir memiliki nilai yang meningkat. Analisis model produksi surplus (MPS) yang dilakukan dengan lima macam model menujukan model Schnute dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 98,15% sebagai model yang paling menggambarkan kondisi sesungguhnya. Status stok ikan tenggiri dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir tergolong overfishing. Pengawasan dan penggunaan sistem e-logbook perikanan yang perlu ditingkatkan sehingga data yang terkumpul dapat memberikan informasi yang lebih akurat mengenai kondisi stok ikan yang sesungguhnya serta dapat mendukung pengambilan keputusan pengelolaan perikanan. The narrow-barred Spanish mackerel is one of the economically important fish species commonly caught in the Fisheries Management Area of the Republic of Indonesia (WPPNRI) 712. This study focuses on the WPPNRI 712 area, using secondary data obtained from the e-logbook of the Fishing Logbook Information System of the Ministry of Marine Affairs and Fisheries of the Republic of Indonesia. The metodology includes surplus production models, CPUE analysis, and fishing power index calculations. Fishermen catch narrow-barred Spanish mackerel using 12 types of fishing gear, with the dominant gear being drift gillnets. The Catch Per Unit Effort (CPUE) of narrow-barred Spanish mackerel in the Java Sea over the past seven years has shown an increasing trend. The surplus production model analysis, conducted using five different models, indicates that the Schnute model, with a coefficient of determination (R²) of 98,15%, best represents the actual condition. The stock status of narrow-barred Spanish mackerel over the past five years has been classified as overfished. Evaluating and monitoring the use of the e-logbook system in fisheries are essential. The data can provide more accurate information on the actual stock condition.
