Analisis Pengelolaan Usaha Karkas Ayam Broiler Di Tempat Pemotongan Ayam Ibu Izza Kabupaten Jember

Abstract

Peternakan ayam broiler menjadi salah satu subsektor andalan peternakan di Indonesia. Keuntungan usaha yang maksimum dan penekanan angka rugi dapat dipengaruhi oleh seberapa baik manajemen yang digunakan. Tujuan kegiatan analisis usaha ini untuk mengetahui kelayakan usaha TPA Ibu Izza. Kegiatan analisis usaha TPA Ibu Izza dilakukan selama empat bulan, yakni pada bulan November 2024 sampai Februari 2025. Pada unit usaha TPA Ibu Izza dilakukan Analisis finansial untuk mengetahui biaya produksi, penerimaan, keuntungan, titik impas penjualan atau break even point, dan rasio R/C (reveneue cost ratio). Analisis non-finansial dilakukan melalui analisis aspek pemasaran TPA Ibu Izza. Usaha TPA Ibu Izza didominasi dengan konsumen Ibu Rumah Tangga dan produk penjualan utama yaitu karkas ayam. Penerimaan Ibu Izza selama 4 bulan mencapai Rp. 729.063.000 dengan nilai R/C 1.2 yang menunjukkan bahwa usaha TPA Ibu Izza layak untuk dilanjutkan.

Broiler chicken farming is one of the leading subsectors in Indonesia's livestock industry. Maximum business profits and the reduction of losses are highly influenced by the quality of management applied. The objective of this business analysis activity is to determine the feasibility of the chicken slaughterhouse (TPA) operated by Ibu Izza. The business analysis of Ibu Izza’s chicken slaughterhouse was conducted over a four-month period, from November 2024 to February 2025. A financial analysis was carried out to assess production costs, revenue, profit, break-even point, and the Revenue-to-Cost (R/C) ratio. In addition, a non-financial analysis was performed by evaluating the marketing aspects of Ibu Izza’s chicken slaughterhouse. Ibu Izza’s business is primarily supported by household consumers, with the main product being chicken carcasses. Over the four-month period, Ibu Izza got income IDR 729,063,000, with R/C ratio 1.2, indicating the business is feasible and worth continuing.