Penilaian Kesesuaian Ekosistem Terumbu Karang untuk Ekowisata Selam di Pulau Biawak, Indramayu, Jawa Barat
Date
2025Author
SALSABILA, FATIMAH LATIFAH
Yulianda, Fredinan
Kurniawan, Fery
Metadata
Show full item recordAbstract
Pulau Biawak merupakan bagian dari Kawasan Konservasi Perairan di Kabupaten Indramayu yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi ekowisata selam berbasis terumbu karang yang berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Desember 2024 di kawasan konservasi perairan Pulau Biawak, Indramayu, Jawa Barat. Data yang digunakan terdiri dari sumber data primer dan sekunder. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kesesuaian wisata selam, menghitung daya dukung kawasan, serta merumuskan strategi pengelolaan yang berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekosistem terumbu karang di Pulau Biawak masih berada dalam kondisi baik, dengan tutupan karang hidup mencapai 87% serta keanekaragaman bentuk kehidupan dan jenis ikan karang yang tinggi. Analisis kesesuaian mengidentifikasi empat area selam utama dengan total daya dukung harian sebesar 642 pengunjung. Strategi pengelolaan yang diusulkan berfokus pada pengembangan pariwisata berbasis konservasi, pemberdayaan masyarakat pesisir dalam pengelolaan ekowisata, serta peningkatan aksesibilitas menuju Pulau Biawak. Biawak Island is part of the Marine Conservation Area of Indramayu Regency, which holds significant coral reef potential to be developed as a sustainable dive ecotourism destination. This study was conducted from August to December 2024 in the marine conservation area of Biawak Island, Indramayu, West Java. The data used consisted of both primary and secondary sources. The objectives of this research were to assess dive tourism suitability, calculate the carrying capacity of the area, and formulate sustainable management strategies. The findings show that the coral reef ecosystem in Biawak Island remains in good condition, with live coral cover reaching 87% and high diversity of lifeforms and reef fish species. The suitability analysis identified four main diving areas with a total carrying capacity of 642 visitors per day. The proposed management strategies focus on the development of conservation-based tourism, the empowerment of coastal communities in ecotourism management, and the improvement of accessibility to Biawak Island.
