Show simple item record

dc.contributor.advisorYonvitner
dc.contributor.advisorWidigdo, Bambang
dc.contributor.authorA'yun, Aisyah Qurota
dc.date.accessioned2025-07-05T12:33:05Z
dc.date.available2025-07-05T12:33:05Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/164011
dc.description.abstractKawasan konservasi merupakan wilayah yang melindungi kekayaan sumberdaya alam didalamnya. Oleh sebab itu pemanfaatan di wilayah konservasi ini sangat terbatas dan diatur oleh undang-udang. Salah satu kegiatan yang ada di wilayah konservasi Kepulauan Seribu ialah mariculture. Kegiatan ini menjadi sumber mata pencaharian masyarakat sekitar yang mendatangkan keuntungan. Aspek yang dianalisis ialah aspek pendapatan, feed convertion ratio (FCR), dan analisis kecenderungan untuk mengetahui seberapa besar peran ekonomi yang diberikan oleh kegiatan mariculture kepada pelakunya dan membandingkannya dengan aspek lingkungan. Berdasarkan analisis diketahui bahwa keuntungan usaha mariculture tertinggi berada zona pemanfaatan umum (Pulau Tidung, Pulau Lancang, dan Pulau Pari) namun zona ini memiliki faktor pencemar melalui nilai FCR yang tinggi pula dibandingkan dengan pulau yang berada di zona pemanfaatan (Pulau Harapan, Pulau Kelapa, dan Pulau Panggang).
dc.description.sponsorshipPusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleBoosting Blue Economy dari Kegiatan Mariculture di Kawasan Konservasi Laut (Studi Kasus Kepulauan Seribu)id
dc.title.alternativeBoosting Blue Economy from Mariculture Activities in Marine Conservation Areas (Case Study of Seribu Islands)
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordkawasan konservasiid
dc.subject.keywordkepulauan seribuid
dc.subject.keywordBlue Economyid
dc.subject.keywordBudidaya Lautid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record