Analisis Data Preferensi untuk Produk Shampo

Abstract

Analisis data preferensi digunakan untuk mengukur reaksi konsumen terhadap kebijakan perusahaan yang dinilai penting dan mempengaruhi pemasaran. Data preferensi ini diukur berdasarkan respon responden terhadap pilihan yang diajukan kepadanya. Pilihan yang diajukan biasanya adalah kombinasi taraf atribut-atribut yang akan dievaluasi. Salah satu atribut yang penting bagi pemasaran adalah harga. Contoh permasalahan yang berkaitan dengan harga yang dapat dijawab melalui analisis data preferensi adalah pendugaan kurva sensitivitas harga. Alternatif analisis data preferensi yang digunakan untuk menduga kurva sensitivitas harga adalah Metode Huisman. Pada metode ini kombinasi atribut yang diajukan kepada responden adalah taraf merek dan harga. Metode Huisman pada dasarnya adalah analisis konjoin dengan memberlakukan keseluruhan merek sebagai satu kesatuan untuk kemudian ditandingkan dengan harga. Analisis ini dilakukan pada data skor yang diperoleh dari data peringkat pilihan responden. Pada penelitian ini diberikan alternatif penskoran yang memberikan hasil yang lebih baik, yaitu penskoran dengan memberikan rataan dari jumlah skor sisa pada kategori-kategori yang tidak dipilih oleh responden. Metode Huisman memberikan pendugaan kurva sensitivitas harga yang dapat digunakan untuk melihat reaksi konsumen terhadap perubahan harga suatu produk dan juga untuk melihat reaksi dalam persaingan. Pada kurva sensitivitas harga dapat dilihat besar pangsa preferensi merek pada setiap tingkat harga. Merek-merek yang mempunyai pangsa preferensi dan sensitivitas harga relatif tinggi adalah Sunsilk dan Clear Extra dengan pangsa preferensi lebih dari 50%. Kao Feather mempunyai sensitivitas harga tinggi walaupun pangsa preferensinya rendah.