View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Statistics and Data Sciences
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Statistics and Data Sciences
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Kecenderungan Produksi Gula Indonesia

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (65.68Mb)
      Date
      1997
      Author
      Setyawan, Iwan
      Sunarlim, Bunawan
      Nasoetion, Andi Hakim
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Melihat kecenderungan produksi gula bukan hanya untuk meninjau sejarah perkembangan produksi dari tahun ke tahun, tetapi dapat juga dipakai sebagai alat untuk mengevaluasi berbagai kebijakan yang telah diterapkan dan digunakan untuk menduga kecenderungan produksi gula di tahun-tahun mendatang. Peramalan produksi ini merupakan alat bantu dalam pembuatan kebijakan-kebijakan baru, seperti kebijakan untuk menaksir peningkatan areal tanaman tebu yang perlu dibuka, penambahan pabrik gula ataupun untuk menaksir nilai impor gula. Produksi gula Indonesia pada periode 1930-1940 dicirikan oleh nilai produktifitasnya yang tinggi. Meskipun luas areal tebu sempat mengalami pasang surut, namun pengolahan yang efektif membuat nilai rendemen, produksi tebu perhektar dan gula perhektarnya tetap tinggi. Semenjak tahun 1950, produksi gula Indonesia mempunyai kecenderungan untuk meningkat, apalagi setelah adanya program Tebu Rakyat Itensifikasi. Namun peningkatan produksi ini lebih diakibatkan oleh peningkatan areal tanaman tebu. Produktifitas yang dicirikan oleh produksi gula perhektar, rendemen dan produksi tebu perhektarnya mempunyai kecenderungan menurun dari tahun ke tahun. Peramalan produksi gula Indonesia untuk tahun 1997 sampai tahun 2000 menggunakan model ARIMA. Tahap identifikasi menunjukkan bahwa data tidak stasioner. Data deret waktu stasioner diperoleh melalui pembedaan derajat dua untuk data transformasi logaritma alami atau akar dua. Setelah parameter diduga dan dilakukan diagnosis sisaan, didapatkan model terbaik untuk data transformasi In dan data transformasi akar dua. Dari kedua model tersebut, dipilih satu model peramalan bedasarkan rataan bias peramalan dan rataan kuadrat sisaan yang terkecil, dan menghasilkan model terbaik sebagai berikut: (x)-2(1)-(2)-0.48466 ((X) 2-2(10)2-(11)) +-0.99998,1 Hasil peramalan untuk empat tahun mendatang menggambarkan pola produksi yang terus meningkat, tetapi peningkatan ini cukup kecil sehingga peneliti memperkirakan bahwa impor gula Indonesia di tahun 2000 akan membengkak.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163961
      Collections
      • UT - Statistics and Data Sciences [2260]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository