Lindung Nilai Saham Menggunakan Strategi Seagull dan Iron Condor

Abstract

Saham memiliki risiko tinggi akibat fluktuasi harga yang dipengaruhi oleh berbagai faktor pasar. Dalam menghadapi risiko fluktuasi harga saham, pemilihan strategi lindung nilai melalui instrumen derivatif seperti opsi, penting bagi investor untuk meminimalisir potensi kerugian. Penelitian ini membandingkan strategi seagull dan iron condor dalam menghadapi volatilitas saham BMRI, BRIS, dan BBCA. Hasil menunjukkan bahwa seagull memberikan potensi keuntungan lebih tinggi, namun disertai biaya dan risiko yang lebih besar, terutama pada saham BMRI dan BRIS dengan volatilitas sedang hingga tinggi. Sebaliknya, iron condor lebih optimal untuk saham BBCA dengan volatilitas rendah, karena menawarkan profit yang stabil dengan biaya lebih rendah. Pemilihan strategi hendaknya disesuaikan dengan volatilitas pasar dan profil risiko investor.

Stocks have high risks due to price fluctuations influenced by various market factors. In facing the risk of stock price fluctuations, the selection of hedging strategies through derivative instruments such as options is important for investors to minimize potential losses. This study compares the seagull and iron condor strategies in managing the volatility of BMRI, BRIS, and BBCA stocks. The results show that the seagull strategy offers higher potential returns but comes with greater costs and risks, especially for BMRI and BRIS stocks with medium to high volatility. In contrast, the iron condor strategy is more optimal for BBCA stock with low volatility, as it offers stable profits with lower costs. Therefore, the selection of a hedging strategy should be aligned with market volatility and the investor’s risk profile.