View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Biology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Biology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Optimasi Produksi Enzim Mananase Pycnoporus sanguinis

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (14.81Mb)
      Date
      1997
      Author
      Komyati, Eulis
      Rahayu, Gayuh
      Purwadaria, Tresnawati
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Enzim mananase merupakan salah satu enzim ekstraselular yang dihasilkan oleh beberapa organisme diantaranya Penicillium spp dan Streptomyces sp. Enzim ini menghidrolisis ikatan glikosida pada polimer manan. Mananase dapat digunakan sebagai enzim tambahan selain selulase dalam penguraian polisakarida kayu menjadi heksosa. Selain itu ẞ mananase juga merupakan enzim yang potensial untuk pengolahan bubur kertas Dari penelitian sebelumnya telah diketahui bahwa Pycnoporus, sanguinis 24 dan 49, dapat memproduksi mananase pada media cair dengan 1% bungkil kelapa (BK) dalam masa inkubasi 10 hari. Dalam percobaan ini dicari suatu kondisi optimum (konsentrasi bungkil kelapa dan masa inkubasi) agar produksi enzim mananase dari P. sanguinis 24, 48 dan 49 maksimum. Konsentrasi BK yang digunakan adalah 1% dan 3%, dengan periode inkubasi 4, 6, 8, dan 10 hari. Eupenicillium javanicum digunakan sebagai pembanding Hasil percobaan ini menunjukkan bahwa konsentrasi BK yang optimum adalah 1%. Sedangkan masa inkubasi optimumnya bervariasi, delapan hari untuk P. sanguinis 24 dan sepuluh hari untuk P. sanguinis 48 dan 49. Nilai aktivitas enzim ketiga isolat tersebut pada kondisi optimumnya berbeda tidak nyata Kadar protein ekstraseluler tertinggi ditunjukkan oleh P. sanguinis 24 dan 49 yang ditumbuhkan pada media dengan konsentrasi 3% BK berturut-turut dengan masa inkubasi delapan hari dan empat hari. Pada konsentrasi 1% BK, kadar protein ekstraseluler pada umumnya berbeda tidak nyata pada semua masa inkubasi kecuali P. sanguinis 24. Pada isolat ini, protein ekstraselular maksimumnya diperoleh pada masa inkubasi 6 hari, kemudian menurun pada masa inkubasi selanjutnya. Aktivitas spesifik tertinggi ditunjukkan oleh E. javanicum pada konsentrasi 3% BK dengan masa inkubasi 10 hari. Nilai aktivitas spesifik dari E. javanicum lebih tinggi dan berbeda sangat nyata dari nilai aktivitas spesifik P. sanguinis. Pada P. sanguinis, aktivitas spesifik tertinggi diperoleh pada konsentrasi 1% BK dengan masa inkubasi optimum bervariasi, delapan hari untuk P. sanguinis 24 dan sepuluh hari untuk P. sanguinis 48 dan 49.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163941
      Collections
      • UT - Biology [2396]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository