| dc.description.abstract | Kualitas ulat sutera yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam pengembangan persuteraan alam. Maka yang pertama-tama harus dilakukan adalah mencari kombinasi persilangan yang paling tepat antara beberapa ras ulat sutera yang sudah diketahui keunggulannya, sehingga dapat dihasilkan ulat sutera yang berkualitas terutama dalam bentuk kokon dan serat. Dalam penelitian ini digunakan ulat sutera ras Jepang (109), газ Rusia (308), dan ras India (403). Ketiga ras ini disilangkan secara resiprok dan disilangkan sendiri, semua ada sembilan persilangan. Pengamatan dilakukan pada saat perkawinan ngangat, pemeliharaan ulat, dan pengujian hasil akhir berupa kokon dan serat. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok.
Secara unum semua hasil penelitian ini sudah cukup efektif. Jumlah telur terendah lalah 388.3 butir pada persilangan ras Jepang x ras India dan jumlah tertinggi lalah 568.0 butir pada persilangan ras India x ras Jepang.
Pada daya tetas telur hasilnya lalah 91.3% pada persilangan ras Rusia x ras Jepang dan 96.6% pada persilangan murni ras India.
Nilai terendah pada daya tahan hidup ulat kecil dihasilkan oleh persilangan murni ras Rusia yaitu 96.8% dan nilai tertinggi dihasilkan oleh dua jenis persilangan yaitu persilangan ras Jepang x ras India dan ras India x ras Rusia ialah 99.4%. Sedangkan pada daya tahan hidup ulat besar hasilnya ialah 95.8% pada persilangan murni ras Rusia dan 99.0% pada ras India x ras Jepang.
Hasil pengamatan secara statistik yang berbeda nyata hanya terjadi pada daya tahan hidup ulat instar II dan III. Sedangkan pada jumlah telur, daya tetas telur, daya tahan hidup ulat Intar I, IV, dan V, tidak berbeda.
Pengamatan mengenal kualitas kokon yaitu berat kokon betina, berat kokon jantan, berat kulit kokon betina, berat kulit kokon jantan, dan persentase kulit kokon jantan berbeda nysta secara statistik. Sedangkan persentase kulit kokon betina tidak berbeda. Berat kokon adalah 1.577 g-2.382 g dengan berat tertinggi pada persilangan ras India x ras Jepang. Pada berat kulit kokon falah 0.331 g-0.453 g dengan nilai tertinggi pada persilangan ras Jepang x ras Rusia. Sedangkan pada persentase kulit kokon falah 17.47% 23.02% dengan nilai tertinggi dihasilkan oleh persilangan murni ras Rusia.
Sedangkan pengamatan pada kualitas serat yaitu panjang serat, berat serat, persentase serat, tebal serat, dan daya gulung menunjukkan bahwa yang berbeda secara statistik hanya panjang serat dan daya gulung. Panjang serat bernilal 763.2 m 1147.2 m dengan nilai tertinggi pada persilangan ras India x ras Jepang. Hasil pada berat serat lalah 0.217 g -0.330 g dengan nilai tertinggi pada persilangan ras India x ras Rusia. Pada persentase serat nilainya 11.96%-15.84% dengan hasil tertinggi pada persilangan ras Rusia x ras Jepang. Nilai pada tebal serat lalah 2.266 denier 3.873 denier dengan nilai tertinggi dihasilkan oleh persilangan ras Rusia x ras Jepang. Sedangkan pada daya galung nilainya 50.00% 86.11% dengan nilai tertinggi pada persilangan ras Rusia x ras Jepang. | id |