| dc.description.abstract | Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura penting di Indonesia. Cabai adalah salah
satu sayuran non substitusi yang digunakan oleh masyarakat sebagai bumbu dan bahan masakan
serta bahan baku industri. Salah satu penyebab fluktuasi harga cabai yang sangat tinggi, karena
suplay demand yang tidak sesuai antara petani dan pasar. Pasokan cabai lebih rendah dibanding
permintaan konsumen seringkali pada saat musim tertentu saat petani sedikit memproduksi cabai
di lapangan. Pemilihan dan penggunaan varietas yang tepat serta aplikasi biofertilizer merupakan
upaya untuk mendapatkan produksi cabai yang tinggi di musim hujan. Tujuan penelitian adalah
untuk menyeleksi varietas cabai rawit maupun cabai besar yang sesuai untuk ditanam di musim
hujan dan mendapatkan metode aplikasi biofertilizer yang tepat untuk budidaya cabai di musim
hujan. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB
Tajur, Kota Bogor Jawa Barat, 363 m dpl (6.6371795 LS; 106.823434 BT) pada November 2024
sampai Mei 2025. Dua penelitian pararel menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap, dua
faktor dengan 3 (tiga) ulangan. Penelitian bagian pertama faktor kesatu adalah 4 varietas cabai
besar (Balebat F1, Ababil F1, Darmais F1 dan Panex F1) dan faktor kedua adalah 4 perlakuan
biofertilizer (kontrol/tanpa biofertilizer, Primaguard, Rhizomax dan Primaguard + Rhizomax).
Penelitian bagian kedua, faktor kesatu adalah 4 varietas cabai rawit (Rinta F1, Kara F1, Lentera
F1 dan Dewata F1) dan faktor kedua adalah 4 perlakuan biofertilizer (kontrol/tanpa biofertilizer,
Primaguard, Rhizomax dan Primaguard + Rhizomax). Sehingga diperoleh total satuan/unit
percobaan pada setiap bagian penelitian adalah 48 plot. Setiap plot berupa bedengan berukuran 5
2
m x 1.5 m yang terdiri dari 20 tanaman cabai. Data pengamatan dianalisis menggunakan sidik
ragam (ANOVA) dan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Varietas dan aplikasi
biofertilizer berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman, produksi dan kualitas buah yang
dihasilkan pada pennaman di musim hujan. Varietas cabai rawit Lentera F1 menghasilkan bobot
buah per tanaman dan potensi produktivitas per ha tertinggi dibanding varietas Rinta F1, Kara F1
ddan Dewata F1. Sedangkan untuk jenis cabai besar, varietas Panex F1 menghasilkan bobot buah
pertanaman dan potensi produktivitas per ha tertinggi dibanding varietas Balebat F1, Ababil F1
dan Darmais F1. Perlakuan kombinasi Primaguard+Rhizomax memberikan pengaruh terbaik
terhadap bobot buah per tanaman, potensi produktivitas per ha dan kualitas buah pada masing
masing varietas yang diuji, dibanding perlakuan Primaguard atau Rhizomax yang diberikan secara
terpisah secara tungga. ... | id |