View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Chemistry
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Chemistry
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Ekstraksi Antimikroba Tempe

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (8.427Mb)
      Date
      1995
      Author
      Raden, Nony
      Bintang, Maria
      Hawab, Mansjur
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Jenis cendawan yang tumbuh pada tempe kedelai adalah Rhizopus stolonifer, Rhizopus oryzae, Rhizopus arrhizus dan Rhizopus oligosporus. Berdasarkan literatur, diketahui bahwa strain yang menghasilkan antimikroba adalah Rhizopus oligosporus. Ekstrak kasar tempe kedelai pasar dan ekstrak kasar tempe kedelai yang dibuat dengan memakai kapang Rhizopus oligosporus murni menunjukkan aktivitas terhadap bakteri gram positif (Bacillus subtilis), dengan menghasilkan zona penghambatan yang sangat sempit yang tidak tahan terhadap pemanasan. Dengan demikian, kecil kemungkinan untuk memanfaatkan tempe yang dicoba dalam penelitian ini sebagai antimikroba. Galur kapang Rhizopus oligosporus yang ditanam pada media steril Luria Berthani menghasilkan antimikroba yang lebih banyak, terbukti dari dihasilkannya zona penghambatan yang relatif lebih luas terhadap Baccilus subtilis. Antimikroba ini juga relatif tahan terhadap pemanasan. Dihasilkannya antimikroba dengan sifat-sifat demikian ini disebabkan oleh kondisi medianya yang lebih steril dan cair sehingga kapang lebih mudah menyerap zat hara dibandingkan pada media kacang kedelai yang padat dan keras. Karakterisasi fraksi aktif dari ekstrak tempe dalam percobaan ini menunjukkan hasil positif terhadap ninhidrin, pereaksi Molisch dan pereaksi Bradford. menunjukkan bahwa ekstrak tempe mengandung karbohidrat dan protein. Hal ini Pada penentuan bobot molekul ekstrak tempe dengan metode SDS PAGE, diperoleh 12 fraksi protein dengan kisaran bobot molekul antara 57.000 hingga 220.000. Tetapi fraksi protein yang memiliki aktivitas antimikroba belum ditentukan. Untuk menentukannya, masih diperlukan tahap-tahap lanjut pemurnian fraksi aktif tersebut.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163751
      Collections
      • UT - Chemistry [2295]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository