Kadar Residu Pestisida di dalam Tanah, Air dan Beras di Daerah Persawahan Jawa Barat: Analisis dan Bahayanya
View/ Open
Date
1995Author
Kusmono
Azwar, Norman R.
M. Iman
Kustaman, Eman
Metadata
Show full item recordAbstract
Bahaya pestisida terhadap lingkungan semakin tampak seperti dilaporkan WHO (1991) dan Ardiwinata (1992). Bertambah waktu cenderung semakin besar bahaya yang ditimbulkan karena pemakaian yang berlebih, formulasi yang melimpah dan semakin meningkatnya kadar residu di alam.
Di Indonesia penggunaan pestisida dari golongan organoklorin, organofosfat dan karbamat meningkat pesat dengan adanya program Bimas. Saat ini di Jawa Barat di-gunakan lebih dari 17 jenis formulasi pestisida, di mana lebih dari separuhnya adalah jenis pestisida yang tidak diperbolehkan (yang dilarang yang tidak dianjurkan dan ti-dak terdaftar pada Departemen Pertanian).
Hasil analisis kadar residu mendapatkan 6 residu pestisida yang terdapat di da-lam tanah, air dan beras dari daerah persawahan Jawa Barat. Dari keenam residu tersebut, 4 residu telah melewati batas toleransi maksimum. Residu itu adalah BPMC, lindan, klorpirifos dan karbofuran. Kadar di atas batas toleransi berbahaya bagi ling-kungan dan akibat langsung terhadap manusia akan nyata jika kadar residu sudah me-Jampaui batas amannya/MRL (Sutrisno, 1987), yang terjadi melalui rantai makanan.
Collections
- UT - Chemistry [2295]
