View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Chemistry
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Chemistry
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh Pemberian Susu dan Yoghurt terhadap Absorpsi Kalsium (Ca), Fosfor (P) dan Fluor (F) pada Tikus (Rattus norvegicus) Strain Wistar

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (57.70Mb)
      Date
      1995
      Author
      Widyaningsih, Iin
      Bintang, Maria
      Rohaeti, Eti
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Susu dan Yoghurt merupakan makanan bernilai gizi tinggi dan baik untuk kesehatan dan per-tumbuhan. Susu dan yoghurt dapat meningkatkan absorpsi kalsium (Ca), fosfor (P) dan fluor (F) oleh tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian susu dan yoghurt terha-dap absorpsi kalsium (Ca), fosfor (P) dan fluor (F) pada tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar. Hasil röntgen menunjukkan kepadatan tulang rata-rata yang paling padat pada anak tikus yang induknya dicekok yoghurt daripada anak tikus yang induknya dicekok susu dan kontrol. Selanjutnya dilakukan analisis kadar Ca, P dan F pada abu anak tikus umur 1, 2 dan 3 minggu. Juga dilakukan analisis kadar Ca, P, dan F pada serum darah induk tikus yang diambil setiap minggu pada setiap induk tikus selama 4 minggu setelah melahirkan. Dari hasil analisis diperoleh persentase Ca rata-rata dalam abu anak tikus umur 1 minggu dari kelompok kontrol, susu dan yoghurt masing-masing adalah 15,76%, 18,00% dan 18,22%. Persentase Ca rata-rata dalam abu anak tikus umur 2 minggu dari kelompok kontrol, susu dan yoghurt masing-masing adalah 18,11%, 23,36% dan 32,58%. Persentase Ca rata-rata dalam abu anak tikus umur 3 minggu dari kelompok kontrol, susu dan yoghurt adalah 20,01%, 30,99% dan 37,71%. Untuk analisis P pada abu anak tikus umur 1 minggu diperoleh hasil rata-rata dari kelompok kontrol, susu dan yoghurt masing-masing adalah 4,416%. 8,075% dan 11,091%. Persentase P rata-rata pada abu anak tikus umur 2 minggu dari kelompok kontrol, susu dan yoghurt adalah 6,389%, 9,084% dan 11,140%. Persentase P rata-rata dalam abu anak tikus umur 3 minggu dari kelompok kontrol, susu dan yoghurt adalah 14,206%, 18,480% dan 22,964%. Sedangkan persentase F rata-rata dalam abu anak tikus umur 1 minggu dari kelompok kontrol, susu dan yoghurt adalah 0,05673%, 0,06796% dan 0,08063%. Persentase F rata-rata dalam abu anak tikus umur 2 minggu dari kelompok kontrol, susu dan yoghurt adalah 0,07236%, 0,08725% dan 0,09156%. Persentase F rata-rata dalam abu anak tikus umur 3 minggu dari kelom-pok kontrol, susu dan yoghurt adalah 0,08812%, 0,1029% dan 0,1078%. Analisis terhadap serum menunjukkan hasil konsentrasi Ca, P dan F rata-rata kelompok kontrol berturut-turut dari minggu 1 sampai minggu IV adalah (59, 64, 72, 57)ug/ml, (18, 24, 29, 35)ug/ml dan (2, 6, 7, 4)ug/100 ml. Konsentrasi Ca, P dan F rata-rata kelompok susu berturut-turut dari minggu I sampai minggu IV adalah (79, 75, 90, 75)ug/ml, (37, 32, 38, 44)ug/ml dan (6, 7, 8. 7)ug/100 ml. Konsentrasi Ca, P dan F rata-rata kelompok yoghurt berturut-turut dari minggu 1 sampai minggu IV adalah (97, 92, 106, 93)ug/ml, (50, 44, 47, 52)ug/ml dan (7. 9. 11. 10)ug/100 ml. Dalam perhitungan sidik ragam diperoleh hasil sangat berbeda nyata pada kadar Ca abu anak tikus umur 1 minggu, 2 minggu dan 3 minggu. Uji sidik ragam kadar Ca dalam serum darah menun-jukkan hasil sangat berbeda nyata baik pada pengambilan darah I,II, III maupun IV. Uji sidik ragam kadar P baik dari abu anak tikus maupun serum darah induk tikus keduanya menunjukkan hasil sangat berbeda nyata untuk taraf uji 1% kecuali pada pengambilan darah III dan IV., Se-dangkan uji sidik ragam pada kadar F dalam serum darah induk tikus dari keempat masa pengambi lan menunjukkan hasil sangat berbeda nyata. Namun, pada uji sidik ragam kadar F dalam abu anak tikus umur 1 dan 2 minggu menunjukkan hasil berbeda nyata. Uji sidik ragam kadar F dalam abu anak tikus umur 3 minggu menunjukkan hasil tidak berbeda nyata untuk taraf uji 1%。
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163713
      Collections
      • UT - Chemistry [2295]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository