Show simple item record

dc.contributor.advisorEffendi, Hefni
dc.contributor.advisorPrasetyo, Lilik Budi
dc.contributor.authorHidayat, Harry
dc.date.accessioned2025-07-03T04:01:45Z
dc.date.available2025-07-03T04:01:45Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163712
dc.description.abstractKetersediaan air dan kualitas air bersih dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk. Seiring dengan pertumbuhan populasi, permintaan akan barang dan jasa meningkat, yang mengakibatkan peningkatan penggunaan air dan pencemaran. Pencemaran dari sumber antropogenik telah menurunkan kualitas air dan mengurangi pasokan air bersih. Daerah Aliran Sungai Cisadane merupakan DAS prioritas nasional yang mengalami peningkatan lahan terbangun yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, sehingga diperlukan penilaian ulang terhadap kualitas airnya. Studi ini mengkaji korelasi antara perubahan tutupan lahan dan kualitas air di DAS Cisadane berdasarkan data deret waktu 2019–2022. Delapan parameter kualitas air yang dianalisis adalah TDS, TSS, BOD5, COD, DO, TP, NO3-N, dan NH3-N. Klasifikasi mutu air menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP) sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003, sedangkan perubahan tutupan lahan dianalisis melalui interpretasi visual menggunakan ArcGIS dengan skala 1:10.000. Hubungan antara tutupan lahan dan kualitas air dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air di DAS Cisadane secara umum tergolong tercemar ringan, dengan pengaruh dari perubahan tutupan lahan. Peningkatan lahan terbangun sebesar ± 5,5% dalam periode 2019 hingga 2022 berkontribusi terhadap kenaikan kadar BOD5 di beberapa lokasi, seperti Babakan dan Genteng, yang mengindikasikan meningkatnya pencemaran organik dari limbah domestik dan aktivitas perkotaan. Sebaliknya, penurunan tutupan vegetasi sebesar ± 6,3% di beberapa titik pengamatan berkorelasi dengan penurunan DO, terutama di wilayah hilir seperti Tanjung Burung dan Vihara, yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem perairan. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa vegetasi berperan penting dalam menjaga mutu air dengan mempertahankan keseimbangan ekosistem, sementara lahan terbangun dan pertanian cenderung meningkatkan beban pencemar pada air sungai. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi pemangku kebijakan dalam perencanaan tata ruang DAS Cisadane, khususnya dalam mengembangkan strategi konservasi lahan dan pengelolaan limbah untuk meningkatkan kualitas air dan menjaga keberlanjutan sumber daya air di wilayah ini.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Keterkaitan Perubahan Tutupan Lahan terhadap Kualitas Air di DAS Cisadaneid
dc.title.alternativeAnalysis of Relationship of Land Cover Changes on Water Quality in the Cisadane River Basin
dc.typeTesis
dc.subject.keywordanalisis regresi linear bergandaid
dc.subject.keywordIndeks Pencemaranid
dc.subject.keywordKualitas airid
dc.subject.keywordPerubahan tutupan lahanid
dc.subject.keywordDAS Cisadaneid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record