Show simple item record

dc.contributor.advisorSuradikusumah, Elly
dc.contributor.advisorSamudra, I Made
dc.contributor.authorSatria, Irfan
dc.date.accessioned2025-07-03T03:35:17Z
dc.date.available2025-07-03T03:35:17Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/163705
dc.description.abstractDalam rangka usaha mengatasi berbagai dampak negatif penggunaan insektisida organik sintetik, dalam dua dasa warsa terakhir ini banyak ahlli mempertimbangkan kemungkinan penggunaan tumbuhan sebagai sumber insektisida. Tumbuhan yang bisa diharapkan memiliki senyawa yang bersifat insektisida adalah tumbuhan babadotan (A. conyzoides L.) Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi seperti yang dilakukan Schoni et al (1987), dan fraksinasi dengan menggunakan KLT (kromatografi lapis tipis). Hasil penelitian ini menunjukkan fraksi heksana menyebabkan mortali-tas sebesar 85% setelah pengamatan 96 jam, selain itu fraksi ini juga menye-babkan kekerdilan terhadap ulat grayak (Spodoptera litura F.). Fraksi dari hasil KLT yang aktif sebagai penghambat pertumbuhan adalah fraksi IV (R, 0,51) dan fraksi VI (R, 0,75). Fraksi IV juga juga menyebabkan mortalitas yang tinggi. Dalam fraksi IV terdapat senyawa golongan triterpenoid dan saponin, sedangkan pada fraksi VI terdapat senyawa golongan triterpenoid.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleIsolasi dan Karakterisasi Senyawa Bioaktif dari Daun Babadotan (Ageratum conyzoides L.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record