| dc.description.abstract | Sebelum semen dibuat oleh manusia, bahan perekat untuk keperluan bangunan batu dipakai bahan-bahan anorganik seper-ti gamping, batu gips, pozzolana dan lain-lain, seperti yang dipakai oleh bangsa Mesir kuno, Romawi maupun Yunani kuno yang akhirnya bahan-bahan tersebut disebut semen.
Semen adalah hydraulic binder (bahan perekat hidraulik) karena senyawa-senyawa yang terkandung dapat bereaksi dengan. air dan terbentuk zat baru yang bersifat perekat terhadap batu-batuan. Oleh karena sifat hidraulik tersebut, maka semen mempunyai sifat-sifat mengeras bila dicampur dengan air, dapat mengeras walaupun dalam air, tidak dapat larut dalam air. Disamping bahan perekat yang hidraulik ada pula bahan perekat yang non hidraulik seperti Cao yang berasal dari batu kapur (CaCO3) yang dibakar sehingga CO2 terlepas dan bila dicampur dengan air akan terbentuk butiran halus Ca(OH)2 dan selanjutnya bila bereaksi dengan CO2 dari udara akan mengeras kembali menjadi CaCO3. | id |